Jumat, 15 NOVEMBER 2024 • 07:45 WIB

Mengenal Kaisar Meiji, Sosok Pemimpin di Balik Kebangkitan Jepang Modern

Author

Restorasi Meiji adalah sebuah perubahan yang menjadi titik puncak pengembalian kekuasaan di Jepang pada Kiasar pada tahun 1866.

INDOZONE.ID - Restorasi Meiji adalah sebuah perubahan yang menjadi titik puncak pengembalian kekuasaan di Jepang pada Kiasar pada tahun 1866. Restorasi ini menyebabkan perubahan yang cukup besar pada bidang politik dan sosial di Jepang.

Dibalik terjadinya restorasi besar-besaran tersebut, terdapat tokoh yang sangat berpengaruh atas terjadinya hal tersebut.

Ia adalah Kaisar Meiji, kaisar yang memimpin perubahan tersebut sehingga membuat Jepang menjadi negara yang memiliki kekuatan di berbagai sektor pemerintahan dan sosial.

Baca Juga: Perang atau Damai? Cara Islam Masuk ke Anak Benua India

Awal Kehidupan Dan Naik Takhta

Kaisar Meiji atau biasa disebut Mutsuhito adalah Kaisar Jepang ke-122 yang memerintah dari tahun 1867 hingga 1912. Ia adalah kaisar yang pemerintahannya dikaitkan dengan Restorasi Meiji.

Mutsuhito dilahirkan pada tanggal 3 November 1852 di sebuah rumah kecil milik kakek dari ibu di utara Gosho. Kaisar Meiji adalah anak kedua dari kaisar di Jepang yaitu Kaisar Komei.

Revolusi Meiji, yang dimulai pada tahun 1868, menandai era paling signifikan dalam sejarah berdirinya negara Jepang.

Pada masa itu, kelahiran dipercaya sebagai sesuatu yang kotor, oleh karena itu para pangeran tidak dilahirkan di istana, tetapi biasanya di bangunan biasa. Ibu Mutsuhito bernama Nakayama Yoshiko, adalah selir dari Kaisar Komei yaitu ayah dari Kaisar Meiji.

Kaisar Meiji dibesarkan dalam lingkungan istana yang kaku yang sesuai dengan tradisi kekaisaran Jepang yang ketat, dan menerima pendidikan yang berfokus pada sejarah, puisi, dan budaya Jepang yang klasik.

Baca Juga: Torpedo Tipe 93: Senjata Rahasia Jepang yang Sukses Mengejutkan Intelejen Amerika Serikat di Perang Dunia II

Pada masa kecilnya, Jepang berada di bawah kekuasaan shogun Tokugawa, dengan kaisar sebagai simbol spiritual dan tidak memiliki kekuasaan politik yang nyata.

Kaisar Meiji kemudian naik takhta pada tanggal 3 Februari 1867, pada usia 14 tahun setelah ayahnya wafat.

Saat itu, Jepang berada dalam situasi yang cukup genting dan penuh ketidakstabilan akibat dominasi dari keshogunan Tokugawa yang telah memerintah Jepang selama lebih dari 250 Tahun dalam era yang dikenal sebagai Periode Edo.

Meskipun Kaisar Meiji baru saja naik takhta, namun kondisi politik dan tuntutan mengarahkan pada perubahan besar dalam struktur kekuasaan Jepang.

Restorasi Meiji menjadi titik yang menandai dimana kekuasaan kaisar kembali sepenuhnya setelah para reformis berhasil mengalahkan pasukan Shogun dalam serangkaian pertempuran yang bernama Perang Boshin.

Restorasi ini menandai berakhirnya pemerintahan feodal Tokugawa dan memulai era baru di mana Kaisar Meiji memimpin Jepang menuju modernisasi besar-besaran.


Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Oxford University Press

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Kontak Tentang Kami Redaksi Info Iklan Pedoman Media Siber Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir