Minggu, 15 SEPTEMBER 2024 • 13:20 WIB

Mengenal Marie Laveau, Sang Ratu Voodoo dari New Orleans

Author

Marie Laveau

INDOZONE.ID - Ini adalah kisah tentang Marie Catherine Laveau atau yang lebih dikenal sebagai Marie Laveau. Ia adalah seorang wanita asal New Orleans, Louisiana, AS, kelahiran 10 September 1801.

Ibunya bernama Marguerite Henry dan Ayahnya bernama Charles Laveau. Karena Marie lahir saat New Orleans, Louisiana, masih menjadi wilayah kekuasaan Perancis, maka Ia tercatat lahir di Perancis, walaupun Ia adalah seorang wanita keturunan Afrika-Eropa-Amerika dari Ibunya.

Marie menikah saat dirinya masih berusia 17 tahun dengan menikahi seorang aktivis pejuang hak warga keturunan Afrika-Amerika di AS bernama Jacques Paris.

Menariknya, Marie dan Jacques baru menikah saat putri sulung mereka sudah berumur 2 tahun. Selang 3 tahun pernikahan mereka, barulah putri bungsu mereka dilahirkan ke dunia.

Selain menjadi seorang aktivis, Jacques berprofesi sebagai tukang kayu di kawasan New Orleans. Naas, setahun pasca-kelahiran putri bungsunya, Jacques menghilang entah kemana. Jacques pun dianggap sudah meninggal setelah menghilang selama 1 tahun.

Baca Juga: Tentara Islam Tak Pakai Baju Besi Lengkap di Perang Salib, Ini Alasannya!

Usai kepergian suami lamanya, Marie diketahui tinggal bersama seorang bangsawan keturunan Perancis bernama Christophe Glapion. Bersama Christophe, Marie sampai melahirkan 7 orang anak.

Sepanjang hidupnya, Marie merupakan seorang tabib sekaligus pengusaha. Di awal perjalanan kariernya, Marie bekerja sebagai penata rambut di sebuah salon.

Menariknya, Marie dipecat dari pekerjaannya sebagai penata rambut hanya karena diketahui menggosip saat bekerja.

Secara mengejutkan, dengan keahliannya dalam bidang medis, Marie juga berprofesi sebagai praktisi Voodoo atau yang dikenal dalam bahasa awamnya merupakan sejenis ilmu santet.

Akan tetapi, Marie menggunakan ilmu santetnya ini tidak untuk mencelakai orang lain, melainkan menyembuhkan beberapa orang sakit yang mendatanginya.

Selain menyembuhkan, ilmu Voodoo yang dipakai Marie juga membantu para pasiennya yang memiliki masalah keluarga, ekonomi, finansial, percintaan dan lain-lain.

Baca Juga: Karl Donitz, Laksamana Terhebat Jerman pada Masa Perang Dunia II: Bikin Sekutu Ketar-Ketir!

Semua ilmu Voodoo ini Marie pelajari dari beberapa pendeta Katolik Roma, ilmu sihir bangsa Afrika dan suku Indian kuno.

Karena ilmunya Marie ini dinilai ampuh bagi para pasiennya, Marie pun dijuluki sebagai "Ratu Voodoo dari New Orleans".

Kesibukan lain yang Marie lakukan adalah menjadi aktivis pembela hak warga kulit hitam di AS layaknya mantan suaminya, yaitu Jacques.

Marie juga dipercaya oleh aparat kepolisian sebagai pemberi doa untuk para tahanan yang akan dieksekusi mati.

Walaupun Marie menguasai ilmu sihir, tapi Ia adalah sosok wanita yang religius dan dihormati oleh berbagai komunitas Gereja di New Orleans.

Marie wafat pada 15 Juni 1881 di usianya yang ke-79. Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Saint Louis, New Orleans.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Allthatsinteresting.com