Selasa, 26 DESEMBER 2023 • 13:15 WIB

Mengenang 19 Tahun Tsunami Aceh: Tragedi Bencana Alam yang Memilukan

Author

Ilustrasi Tsunami Aceh.

INDOZONE.ID - Tepat pada hari ini, Selasa (26/12/2023) memperingati 19 tahun tragedi bencana alam tsunami Aceh yang memilukan.

Saking dahsyatnya, tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 itu jadi salah satu bencana terburuk dalam sejarah.

Dalam artikel kali ini, Indozone ingin mengajak kita semua untuk merenung dan mengenang peristiwa tragis tersebut.

Kronologi Tsunami Aceh

Sebelum dilanda tsunami, Aceh lebih dulu mengalami gempa bumi berkekuatan 9,1 hingga 9,3 Skala Richter di lepas pantai barat utara Sumatra pada pukul 07.58 WIB.

Baca Juga: Fakta-fakta Museum Tsunami Aceh, Pengingat Bencana Terparah dalam Sejarah Manusia

Tsunami Aceh pada 2004 (REUTERS/Kimimasa Mayama)

Akibat gempa dahsyat tersebut, terjadi pergeseran besar di dasar laut yang menciptakan gelombang tsunami.

Hal ini tentu mengejutkan warga yang berada di sekitar garis pantai. Mereka tak punya cukup waktu untuk lari menyelamatkan diri.

Telan Ratusan Ribu Korban Jiwa

Tsunami Aceh yang begitu dahsyat menelan banyak korban jiwa. Tercatat ada 230 ribu orang meninggal dunia. Sedangkan ribuan orang lainnya dinyatakan hilang.

Korban jiwa tsunami Aceh.

Tak hanya menelan korban jiwa, fasilitas umum, bangunan pemerintah dan rumah-rumah warga juga mengalami kerusakan.

Bantuan Internasional

Tsunami Aceh menjadi perhatian dunia kala itu. Serangkaian bantuan internasional berbondong-bondong datang ke Aceh seperti medis, logistik, dan rehabilitasi.

Pasca Tsunami

Setelah 19 tahun berlalu, masyarakat Aceh telah bangkit dari bencana alam tersebut. Perlahan rasa trauma mereka mulai berkurang.

Baca Juga: 18 Tahun Berlalu, Ini 3 Fakta Kuburan Massal Siron yang Jadi Pusat Peringatan Tsunami Aceh

Museum Tsunami Aceh

Salah satu simbol kuat dari peristiwa tragis tsunami Aceh pada tahun 2004 adalah Museum Tsunami Aceh. Museum ini didesain oleh Ridwan Kamil dan diresmikan pada 26 Desember 2009.

Museum Tsunami Aceh di Banda Aceh.

Tujuan museum ini untuk mengenang korban, menyimpan kenangan, dan menyampaikan pesan kesiapsiagaan dan ketahanan dalam menghadapi bencana alam.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia