Senin, 04 SEPTEMBER 2023 • 13:42 WIB

Fakta Unik Niccolo Machiavelli, Bapak Ilmu Politik Modern dan Segala Kontroversinya

Author

Niccolò Machiavelli.

INDOZONE.ID - Pada 2024, Indonesia akan menggelar pemilu serentak, di mana para politisi berusaha keras untuk dapat duduk di kursi pemerintahan.

Dengan mengandalkan partai politik, para politisi berupaya untuk mendapatkan suara agar mereka dapat terpilih, baik itu di bagian legislatif maupun di bagian eksekutif.

Perpolitikan itu tidak terlepas dari ilmu politik, yang berkembang seiring perkembangan zaman.

Salah satu kontribusi penting dalam ilmu politik modern berasal dari pemikiran politik Machiavellianisme, yang dicetuskan oleh Niccolò Machiavelli.

Baca Juga: Sejarah Kelam Pembantaian Dukun Santet di Banyuwangi, Diduga Ada Unsur Politik

Bagaimana Niccolò Machiavelli dapat menginspirasi ilmu politik modern?

Berikut adalah fakta-fakta unik tentang Niccolò Machiavelli, yang dijuluki "Bapak Ilmu Politik Modern."

1. Lahir di masa konflik negara

Niccolo Machiavelli lahir dari keluarga pengacara terkenal, yaitu keluarga Machiavelli, pada 3 Mei 1469.

Ia lahir saat Italia tengah dalam periode konflik antara negara kota, di mana para bangsawan bersaing untuk menguasai kota-kota di Italia.

Pada saat itu, mayoritas pasukan adalah tentara bayaran, dengan orang-orang kaya dapat mempekerjakan mereka.

Hukum pada masa itu juga dikuasai oleh mereka yang memiliki tentara bayaran, sehingga mereka dapat bertindak seenaknya tanpa takut dihukum.

Machiavelli seringkali berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, karena ketidakstabilan tersebut.

Kondisi ini membentuk insting bertahan hidup dalam dirinya, sehingga ia selalu siap menggunakan segala cara demi mencapai tujuannya.

2. Pembelajaran multi-bidang

Karena latar belakang keuangan yang cukup baik, Machiavelli mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik.

Ia belajar hukum dari ayahnya, Bernardo di Niccolò Machiavelli, seorang pengacara dan dosen hukum.

Selain hukum, ayahnya juga mengajarkannya ilmu humaniora, yang mencakup berbagai aspek hakikat manusia dan masalah manusiawi.

Machiavelli kuliah di University of Florence, sebuah universitas ternama di kota Florence.

Di sana, ia memilih jurusan politik yang dipandu oleh Marcelo di Virgino Adriani, seorang profesor ilmu politik di universitas tersebut.

Kuliahnya membantu Machiavelli memahami politik serta proses perolehan kekuasaan.

Selain itu, ia juga berguru kepada Leonardo da Vinci untuk mempelajari seni dan bahkan membantu Da Vinci dalam proyek-proyek seperti desain bangunan dan jembatan.

3. Karya "The Prince" terinspirasi dari diktator

Dalam menulis bukunya yang terkenal, The Prince, Machiavelli terinspirasi oleh para diktator seperti Julius Caesar,Genghis Khan, dan lainnya.

Dalam bukunya, ia menyatakan bahwa seorang politisi lebih baik mengkhianati daripada dikhianati, jika diperlukan untuk memperoleh kekuasaan.

Ia juga menulis bahwa seorang pemimpin harus bisa membuat dirinya ditakuti dan dicintai oleh rakyatnya.

Namun, jika seorang pemimpin tidak dapat mencapai keduanya, ia berpendapat bahwa lebih baik menjadi pemimpin yang ditakuti daripada dicintai.

Ini karena menurutnya, pemimpin yang dicintai namun lemah akan menjadi mangsa mudah bagi musuh-musuhnya.

Machiavelli juga berpendapat bahwa politik tidak selalu berkaitan dengan moralitas, sehingga pemimpin dapat menggunakan kekuasaan mereka tanpa harus terikat oleh norma moral.

Mereka juga dapat menciptakan panduan moral sesuai dengan kepentingan mereka.

4. Dibenci oleh Paus dan Gereja

Niccolò Machiavelli

Dalam karyanya, Machiavelli mengusulkan pemisahan antara negara dan agama, mendorong konsep sekularisme di mana pemerintah tidak campur tangan dalam urusan agama.

Ia berpendapat bahwa agar negara tetap stabil, urusan agama harus dihilangkan terlebih dahulu.

Pendapat ini memicu kemarahan pemuka agama, termasuk Gereja Katolik Roma, yang bahkan mencapnya sebagai antikristus.

Baca Juga: Ketika 2 Jurnalis Berhasil Pecahkan Kasus Watergate, Skandal Politik AS Paling Memalukan

Buku The Prince dimasukkan dalam daftar buku yang dilarang oleh Gereja Katolik Roma karena kontennya yang dianggap kontroversial.

Z Creators: Muhammad AtsarSyaifullah

Writer: Victor Median


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators