Namun seiring berjalannya waktu, Keshogunan Tokugawa yang telah runtuh digantikan pemerintahan Jepang era Restorasi Meiji.
Nama Sang Battousai kian tenggelam karena pemerintah telah melarang penggunaan samurai atau katana pada era tersebut. Dia pun memutuskan untuk berkelana dan memulai kehidupan barunya sebagai pengembara.
Dalam pengembaraannya tersebut, Kenshin kemudian bertemu dengan Yukishiro Tomoe, seorang gadis cantik dan tangguh yang memiliki kaitan dengannya di masa lalu. Mereka kemudian saling tertarik dan memutuskan untuk menikah.
Namun, perjalanan cinta mereka tidak berlangsung lama, karena suatu konflik antara Kenshin dengan musuhnya, mengakibatkan Tomoe mati tertusuk pedang sang battousai sendiri. Hal tersebut membuat hidup Kenshin berubah, dia merasa menyesal dan memutuskan untuk mengembara ke seluruh Jepang.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Sambatan Pada Masyarakat Pedesaan Di Jawa Tengah
Dia menawarkan perlindungan dan bantuan kepada siapapun yang membutuhkan, sebagai penebusan dosa-dosa dan rasa bersalahnya karena telah menghabisi ratusan nyawa di masa lalu, bahkan nyawa istrinya sendiri.
Kenshin bertekad tidak akan lagi menghunuskan pedangnya kapanpun dan dimanapun sepanjang sisa hidupnya.
Namun tahukah kamu, ternyata dibalik penggambaran tokoh Himura Kenshin sebagai sang "Hitokiri Battousai", terinspirasi dari sosok nyata samurai legendaris Jepang bernama Kawakami Gensai yang hidup di era Bakumatsu.
Bersama ketiga samurai lainnya yaitu Kirino Toshiaki, Tanaka Shinbei dan Okada Izo, mereka menentang Keshogunan Tokugawa pada saat itu dan menginginkan adanya era baru.
“Empat Hitokiri dari Bakumatsu” adalah istilah yang diberikan kepada empat samurai ini selama era Bakumatsu dalam sejarah Kekaisaran Jepang.
Kawakami Gensai dan komplotannya.
Dalam kisahnya, Kawakami Gensai telah menghabisi banyak nyawa pada era Bakumatsu, dia terkenal sebagai pembunuh bayaran yang hebat dalam teknik bermain pedang dan seni beladiri yang mumpuni.
Sama seperti Himura Kenshin, Kawakami Gensai adalah orang yang rendah hati dan lebih menyukai kedamaian alih-alih perang. Tapi, dia tidak akan ragu untuk melawan ketidakadilan dan melindungi yang tertindas.
Tokoh inilah yang kemudian menginspirasi penciptaan karakter Himura Kenshin sebagai "Hitokiri Battousai" dalam serial film Rurouni Kenshin.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal