Tindakan ini menandai berakhirnya perlawanan samurai tradisional dan sekaligus menjadi simbol dari komitmen tak tergoyahkan Saigo terhadap kode etik samurai.
Meskipun pemberontakan ini berakhir dengan kekalahan bagi pihak samurai, Saigo Takamori dan perjuangannya tetap dikenang dalam sejarah Jepang.
Baca Juga: Mengenal Kappa, Sosok Penjaga Sungai dalam Mitologi Jepang
Pemerintah Meiji yang telah berhasil memperkuat kekuatan militernya dengan teknologi modern akhirnya berhasil menumpas pemberontakan tersebut.
Namun, Saigo dan pasukannya tetap menjadi simbol perlawanan terhadap modernisasi yang meruntuhkan tradisi yang telah lama ada.
Saigo Takamori, meskipun kalah dalam pertempuran, dihormati sebagai pahlawan nasional di Jepang.
Ia dianggap sebagai seorang pejuang yang berani mempertahankan nilai-nilai tradisional samurai, meskipun ia tahu bahwa ia sedang melawan arus perubahan yang tidak terhindarkan.
Hingga kini, Saigo tetap dikenang sebagai tokoh yang menggabungkan keberanian dan kehormatan dalam perjuangannya melawan modernisasi yang dianggapnya menghancurkan identitas Jepang yang asli.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yates, C. L. (1994). Saigō Takamori