INDOZONE.ID - Anime, animasi khas Jepang yang dikenal dengan warna cerah dan alur cerita menarik, telah menjadi fenomena yang dinikmati oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Perkembangan anime, yang terus berlanjut hingga saat ini, mencerminkan perjalanan panjang yang diungkap dalam penelitian berjudul “Kebijakan Jepang Dalam Politik dan Ekonomi Anime di Amerika Serikat” dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Sejarah anime dimulai pada tahun 1913, ketika animator Jepang seperti Shimokawa Bokoten dan Seitaro Kitayama mulai bereksperimen dengan animasi.
Pada tahun 1917, anime pertama berjudul "Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki" muncul, menandai tonggak penting dalam sejarah anime di Jepang.
Pada tahun 1927, anime mulai memasukkan musik dalam produksinya, dan pada tahun 1930, anime dengan dialog pertama, "Kuro Nyago," dirilis. Inovasi ini meningkatkan popularitas anime, yang mulai dikenal di luar Jepang.
Anime panjang pertama, "Momotaro no Umiwashi," dirilis pada tahun 1943, menandai pergeseran dari film pendek ke karya berdurasi lebih panjang.
Setelah Perang Dunia II, anime mengalami kebangkitan, dipimpin oleh Osamu Tezuka, yang dikenal sebagai “Dewa Manga.”
Karya terkenalnya, "Tetsuwan Atom" atau "Astro Boy," menjadi anime pertama yang diakui secara internasional, membantu menyebarkan budaya anime ke seluruh dunia.
Pada tahun 1966, anime genre magical girl pertama, "Mahotsukai Sally," mulai tayang, menarik perhatian penonton muda. Tahun 1970-an melihat eksplorasi berbagai genre, dengan "Uchu Senkan Yamato" atau "Space Battleship Yamato" sebagai salah satu karya sukses saat itu.
Akhir tahun 1970-an menandai masuknya anime ke dalam budaya populer Jepang, ditandai dengan terbitnya majalah "Animage" dan munculnya istilah “otaku.”
Pada tahun 1979, "Mobile Suit Gundam" muncul sebagai salah satu anime paling berpengaruh, memicu fenomena besar dengan berbagai serial dan merchandise yang laris. Serial "Doraemon" juga dikenal luas, mencapai lebih dari seribu episode dan tetap disukai hingga kini.
Baca Juga: Amaterasu, sang Dewi Matahari yang Keturunannya Bentuk Kekaisaran Jepang
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yuliansyah, Irsyam. (2017). Kebijakan Jepang Dalam Politik