Kategori Berita
Media Network
Senin, 19 AGUSTUS 2024 • 11:16 WIB

Kilas Pemadaman Listrik Terparah di Indonesia pada tahun 2005

Ilustrasi pemadaman listrik

INDOZONE.ID - Di masa modern ini, terjadinya suatu pemadaman listrik merupakan masalah yang sangat merugikan bagi sektor ekonomi negara.

Masalah ini setidaknya bisa teratasi di sektor industri, karena mayoritas perusahaan sudah dilengkapi dengan genset sebagai penyuplai listrik cadangannya.

Tapi tahukah kalian bahwa di Indonesia pernah sebuah pemadaman listrik besar-besaran di tahun 2005 silam? Kejadian ini terjadi sehari setelah Indonesia merayakan Hari Kemerdekaannya yang ke-60.

Semuanya bermula pada pukul 08.59 WIB akibat kerusakan pada jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilovolt (KV) Jawa-Bali, menyebabkan PLTU Suralaya unit 6 dan 7 mengalami gangguan dalam beroperasi.

Baca Juga: Mengenal Menteng 31: Kelompok Pemuda Penculik Soekarno Hatta di Rengasdengklok, Ada Cikal Bakal Anggota PKI?

Dampak lainnya, terjadi kehilangan pasokan listrik sebesar 1.200 megawatt yang membuat penyuplaian listrik sedikit terganggu. Untuk memulihkan suplai daya listrik, PLN langsung menggunakan PLTA Saguling, PLTA Cirata, dan PLTGU Muara Tawar.

Usaha ini dinilai cukup berhasil, karena dengan bantuan 3 pembangkit listrik tersebut, Menara SUTET 500 KV Jawa-Bali mendapat aliran arus listriknya kembali, walaupun besarannya mencapai 2.000 ampere.

Sekitar pukul 10:23 WIB, terjadi masalah pada SUTET Saguling-Cibinong dan membuat sistem penyaluran listrik di kawasan Jawa-Bali terbagi menjadi 2.

Baca Juga: Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Pertama di Inggris hingga Meninggal, Ditabrak dengan Mobil Kecepatan 13 km/jam

Akibatnya, terjadi masalah pada PLTU Paiton unit 7 dan 8 dan 6 unit di PLTU Suralaya yang menyebabkan terlepasnya 8 unit pembangkit listrik tersebut dari sistem. Oleh karena itu, pemadaman listrik pun terjadi di seluruh pulau Jawa hingga Bali.

Selama upaya pemulihan dilakukan, PT. PLN hanya bisa memberikan daya sebesar 2.700 megawatt (MW) ke seluruh wilayah yang terdampak, yang mana besaran daya listrik ini hanya setengah dari besaran daya listrik yang dibutuhkan. Singkat cerita, pemadaman listrik ini bisa teratasi pada pukul 17:00 WIB.

Atas kejadian ini, pihak PLN meminta maaf kepada sejumlah masyarakat Indonesia yang terkena dampak pemadaman listrik dan berjanji akan memberikan kompensasi sebagai bentuk ganti rugi.

Sebanyak 293.235 orang warga menjadi penerima dari dana kompensasi yang diberikan oleh PLN.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Financial Times

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kilas Pemadaman Listrik Terparah di Indonesia pada tahun 2005

Link berhasil disalin!