INDOZONE.ID - Sejak tahun 1991, kota London, Inggris, sudah menjadi incaran bagi kelompok Pasukan Republik Irlandia (IRA).
Mereka adalah kelompok pemberontak yang kerap melakukan aksi terorisme di negara-negara Britania Raya.
Di tanggal 7 Februari 1991, IRA melakukan aksi penembakan meriam ke arah gedung pemerintah Inggris di Jalan Downing, London.
Saat itu, pemerintah Inggris sedang melakukan rapat kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri John Major.
Baca Juga: Julius dan Ethel Rosenburg, Pasutri Mata-Mata AS
Sekitar 9 tahun pasca kejadian itu, IRA yang kini berganti nama menjadi RIRA (Real Irish Republican Army), kembali melakukan serangannya di kota London.
Kali ini, mereka melakukan aksi pengeboman di sekitar Jembatan Hammersmith. Kejadian tersebut terjadi di tanggal 1 Juni 2000.
Gedung MI6 yang rusak akibat tembakan peluncur roket
Selang 3 minggu kemudian, mereka melakukan pengeboman di jalur perlintasan Kereta Api di Jalan Ealing.
Sampailah kita di tanggal 20 September 2000 jam 21:45 waktu setempat. Gedung pusat Badan Intelijen Rahasia Inggris (MI6), secara tiba-tiba terkena ledakan dari arah Vauxhall, Lambeth, London.
Beruntung, ledakan tersebut tidak menimbulkan dampak kerusakan yang besar pada gedung MI6, karena model arsitektur bangunannya yang tahan peluru dan tahan ledakan.
Pasca kejadian, Polisi berhasil menemukan senjata yang digunakan oleh pelaku, yang tidak lain adalah peluncur roket alias rocket launcher.
Senjata ini ditemukan di Taman Vauxhall, yang jaraknya sekitar 300 meter dari gedung MI6.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BBC, The Guardian, Wikipedia