Selain itu, identitas ras dan kelas anak-anak dari pernikahan campuran sering menjadi subjek perdebatan, menunjukkan kompleksitas dalam menentukan status sosial dan identitas.
Kesulitan ini tercermin dalam berbagai pandangan di masyarakat Hindia Belanda. Beberapa menganggap pernikahan campuran sebagai tindakan tidak bermoral, sementara yang lain melihatnya sebagai bagian dari perubahan sosial.
Debat tentang identitas ras dan kelas mencerminkan kebingungan dan ketidakjelasan dalam dinamika sosial kolonial.
Dalam konteks ini, pernikahan ilegal di Hindia Belanda mengungkapkan ketegangan antara ras dan kelas, serta kompleksitas dalam menentukan identitas sosial.
Fenomena ini mencerminkan dinamika sosial yang rumit dan seringkali dipenuhi dengan konflik dalam masyarakat kolonial.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Internasional