Kategori Berita
Media Network
Senin, 11 MARET 2024 • 13:43 WIB

Cara Dunia Mengenang dan Menghargai Jasa Laksamana Malahayati: Pejuang Wanita Asal Aceh yang Jago Diplomat

Laksamana Keumalahayati (Kepustakaan Kongres Wanita Indonesia)

INDOZONE.ID - Keumalahayati yang selama ini kita kenal sebagai Laksamana Malahayati merupakan seorang pejuang kemerdekaan perempuan asal Aceh yang lahir pada 1 Januari 1550.

Laksamana perempuan pertama di dunia ini, terkenal lewat kehebatannya memimpin dua ribu orang dalam pasukan perempuan janda yang ditinggal syahid, Inong Balee.

Mulai dari melatih pasukan hingga membangun benteng pertahanan di Lamreh, Laksamana Malahayati dan Inong Balee berjuang dengan semangat kelautan melawan Belanda maupun Portugis.

Salah satu bentuk perjuangan yang berkesan dalam misi kepahlawanan Malahayati, adalah keberhasilannya memenangkan pertarungan satu lawan satu melawan Cornelis de Houtman lewat tikaman mematikan rencong milik Malahayati pada 1599.

Laksamana Malahayati terus berjuang melawan penjajah hingga akhir hayatnya pada tahun 1615. Perjuangannya yang begitu besar dan menginspirasi membuat Laksamana Malahayati dikenang tak hanya oleh Indonesia tapi juga dunia.

Baca Juga: Tuan Rondahaim Saragih, Tokoh Asal Simalungun yang Tengah Diperjuangkan agar Jadi Pahlawan Nasional

Berikut ini adalah beberapa cara dunia mengenang dan menghargai jasa pahlawan Laksamana Malahayati.

Gelar Pahlawan Nasional

Presiden Joko Widodo menyerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada ahli waris Laksamana Malahayati (Pemerintah Aceh)

Pada tanggal 6 November 2017, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 115/TK/Tahun 2017, Presiden Joko Widodo melekatkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Laksamana Malahayati berkat perjuangannya membela Kesultanan Aceh.

Dimuliakan Sebagai Nama Pelabuhan

Pelabuhan Malahayati (Dinas Perhubungan Aceh)

Pelabuhan Malahayati terletak di Teluk Krueng Raya, Aceh. Pelabuhan laut bersejarah yang sudah ada sejak zaman Sultan Iskandar Muda tersebut, telah melewati berbagai cerita.

Mulai jadi tempat jual beli pedagang Cina, digunakan sebagai pelabuhan transit, tempat persinggahan kapal, bahkan sempat tidak beroperasi akibat terjangan tsunami pada 2004.

Kini, Pelabuhan Malahayati telah resmi menjadi pelabuhan peti kemas sejak tanggal 05 Agustus 2016. Pelabuhan Malahayati kerap mengangkut produk ekspor asal Aceh menuju ke kawasan Eropa dan Timur Tengah.

Baca Juga: Malahayati, Laksamana Wanita Pertama Dunia Asal Aceh

Dimuliakan Sebagai Nama Kapal Perang TNI AL

KRI Malahayati setelah program modernisasi (Dispen Koarmada II)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Cara Dunia Mengenang dan Menghargai Jasa Laksamana Malahayati: Pejuang Wanita Asal Aceh yang Jago Diplomat

Link berhasil disalin!