Sosok Martha Christina Tiahahu. (Dok. SMP Kemdikbud)
INDOZONE.ID - Hari ini, tepat 223 tahun yang lalu, Nusantara kelahiran sosok gadis remaja pemberani bernama Martha Christina Tiahahu. DI usianya yang belia, remaja asal Maluku tersebut memilih untuk berjuang dan menentang penjajahan yang dikenang hingga saat ini.
Kehadirannya menjadi sejarah bagi Belanda lantaran untuk pertama kalinya bangsa penjajah tersebut berhadapan dengan kaum perempuan fanatik yang turut bertempur.
Untuk itu tidak ada salahnya untuk mengenal lebih dekat dengan sosok Martha Christina Tiahahu yang diambil dari berbeagai sumber, salah satunya dari Ensiklopedi Pahlawan Nasional. Jakarta: Subdirektorat Jenderal Kebudayaan.
Martha Christina Tiahahu merupakan seorang pahlawan wanita berani yang menjadi simbol perjuangan rakyat Maluku melawan kekuasaan kolonial Belanda pada abad ke-19.
Dilahirkan di Abubu Nusalaut pada tanggal 4 Januari 1800, ia merupakan anak sulung dari Kapitan Paulus Tiahahu.
Baca Juga: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Orang Mesir Dikesampingkan dalam Penemuan Mumi Tutankhamun
Pada usia 17 tahun, Martha Christina Tiahahu mengikuti jejak ayahnya dalam memimpin perlawanan di Pulau Nusalaut. Saat itu, Kapitan Pattimura juga sedang melawan Belanda di Saparua, dan perlawanan ini meluas ke Nusalaut dan sekitarnya.
Ilustrasi sosok Martha Christina Tiahahu dan Kapitan Pattimura. (Youtube/GeografiSMA)
Pada tanggal 10 Oktober 1817, Benteng Beverwijk jatuh ke tangan Belanda tanpa perlawanan, namun perlawanan terus berkobar di Saparua.
Pasukan rakyat, bersama para raja dan patih, bergerak ke Saparua untuk membantu perjuangan Kapitan Pattimura. Martha Christina Tiahahu turut serta dalam pasukan ini.
Baca Juga: Kisah Giolo, Pangeran Maluku yang Kulit Tubuhnya Jadi Pajangan di Oxford University
Ilustrasi sosok Marta Christina Tiahahu. (Youtube/mautahuindonesia)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Direktorat Pai