Jumat, 20 SEPTEMBER 2024 • 15:46 WIB

Fenomena Langka Bumi Akan Memiliki Mini-Bulan Kedua di Tahun Ini, Kok Bisa?

Author

  Ilustrasi dua bulan milik bumi. (Istimewa)

INDOZONE.ID - Bumi akan memiliki bulan kedua selama sekitar dua bulan tahun ini ketika sebuah asteroid kecil mulai mengorbit planet ini. Asteroid tersebut ditemukan pada bulan Agustus dan akan menjadi mini-bulan, bergerak mengelilingi Bumi dalam bentuk tapal kuda dari tanggal 29 September hingga 25 November.

Tapal kuda sendiri memiliki bentuk yang menyerupai huruf "U" dengan bagian tengahnya melengkung dan kedua ujungnya terbuka.

Peneliti dari sistem pemantauan asteroid yang didanai oleh NASA, yaitu Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System, menemukan asteroid ini dengan menggunakan peralatan di Sutherland, Afrika Selatan, dan menamainya 2024 PT5.

Baca Juga: Fenomena 80 Tahun Sekali, Bintang Ini Diprediksi akan Muncul dalam Waktu Dekat

Ilmuwan dari Universidad Complutense de Madrid telah mengamati orbit asteroid selama 21 hari dan memprediksi jalur pergerakannya. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Research Notes of the AAs, asteroid 2024 PT5 berasal dari sabuk asteroid Arjuna yang mengorbit matahari.

Namun, gravitasi Bumi akan menarik asteroid tersebut dan membuatnya mengorbit seperti bulan kita, tetapi hanya untuk 56,6 hari.

Beberapa objek luar angkasa lainnya, atau NEO (Near-Earth Objects), pernah memasuki orbit Bumi sebelumnya, namun tidak semuanya berhasil mengorbit bumi dan hanya sebagian dari mereka berhasil hingga menjadi mini-bulan.

Sebelumnya, asteroid 2020 CD3 pernah berada di orbit Bumi selama beberapa tahun sebelum akhirnya keluar pada tahun 2020. Asteroid lain, 2022 NX1, menjadi mini-bulan pada tahun 1981 dan 2022, dan diprediksi akan kembali lagi pada tahun 2051.

Baca Juga: Siap-siap! Bakal Ada Fenomena Alam Langka: Gerhana Matahari Hibrid, Terakhir Muncul 1807

2024 PT5, yang ukurannya lebih besar dari beberapa mini-bulan lainnya, juga akan kembali ke orbit Bumi pada tahun 2055.

Asteroid ini akan tertarik oleh gravitasi Bumi dan akan mengorbitnya dalam pola tapal kuda, sebelum akhirnya keluar dari orbit Bumi dan kembali mengelilingi matahari seperti planet-planet lainnya di galaksi kita.

Setelah meninggalkan orbit Bumi, asteroid ini akan tetap berada di dekat planet kita selama beberapa bulan, dengan jarak terdekatnya diperkirakan pada 9 Januari 2025, sebelum akhirnya pergi hingga kembali lagi sekitar 30 tahun mendatang.

Carlos de la Fuente Marcos, penulis utama penelitian ini, mengatakan kepada Space.com bahwa asteroid ini terlalu kecil untuk terlihat dengan teleskop amatir atau teropong, namun para astronom profesional dengan alat yang lebih canggih akan mampu melihat dan mendeteksinya.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: CBS News, Space.com

Tags