Kerangka Gadis Purba Berusia 90 Ribu Tahun Terlahir dari 2 Spesies Manusia Berbeda Ditemukan di Rusia
INDOZONE.ID – Ada kerangka gadis purba ditemukan di Gua Denisova, Pegunungan Atlai, Rusia. Setelah ditelisik, genetikanya berusia sekitar 90 ribu tahun dan dicurigai lahir dari 2 spesies manusia yang berbeda.
Para Ilmuwan menamai kerangka itu “Denny” yang mana menambah pengetahuan terkait hubungan antarspesies manusia yang berbeda dan penyebarannya di dunia pada tahun 2018. Penemuan ini menjadi sesuai yang luar biasa.
“Penemuan ini menjadi situs yang luar biasa keren. Didalamnya terdapat gua dingin, oleh karena itu DNA tulagnya tidak terlalu hancur karena ada proses pembekuan.Namun hampir semua tulang gadis itu telah dimakan oleh hyena dan hewan karnivora lainnya,” ujar Tom Higham selaku Wakil Direktur Radiocarbon Accelerator Unit di Oxford University dikutip dari The Guardian.
Higham diketahui juga menjabat sebagai penasihat FINDER (Fossil Fingerprinting and Identification of New Denisovan Remains) yang merupakan lembaga penelitian arkeologi perbukala. Sebenarnya para peneliti ke gua tersebut untuk melakukan analisis terhadap Denisova suatu subspesies manusia purba dan hubungannya dengan Homo Sapiens dan Neaderthal (Homo neanderthalensis).
Denisova ini dimana subspesies Homo Sapiens yang maan para Ilmuwan mengetahui kalau pernah terjadi perkawinan campur antara spesies yakni Denisova dan Neanderthal atau manusia modern. Tapi, awalnya tidak ditemukan bukti perkawinan langsung antara mereka.
“Kami awalnya bertujuan untuk mencari tahu dimana mereka tinggal ketika mereka juga berkaitan dengan manusia modern dan mengapa alami kepunahan,” kata Katerina Douka dari Max Planck Institute asal Jerman.
Gadis Belia Memiliki DNA Percampuran Antara Dua Spesies
Denny memang memiliki orangtua yang mana berbeda spesies. Ibunya ini seorang Neanderthal dan ayahnya seorang Denisova. Diketahui, terdapat gua Denisova yang ada pada 90 ribu tahun silam yang mana digunakan untuk Neanderthal dan Denisova. Kedua kelompok itu merupakan homimin yang telah lama punah dan sempat terpisah sekitar 390 ribu tahun lalu.
Adanya jejak keberadaan ayah Dennny Di gua Denosova, menunjukkan kalau ada migrasi Neanderthal antara Eurasia timur dan barat yang mana diperkirakan sekitar 120 ribu tahun yang lalu.
“Generasi pertama di antara sejumlah kecil spesimen kuno yang mana kalau diurutkan hingga sekarang, maka menunjukan adanya percampuran antara kelompok hominim Pleiseton akhir,” ujar Ilmuwan dilansir dari YouTube Great Big Story.
Baca Juga: Mengenal Wunderwaffe, Proyek Militer Rahasia yang Dikembangkan Nazi Jerman di Perang Dunia Kedua
“DNA Neanderthal dan Denisova sangatlah berbeda dan dapat dengan mudah dibedakan. Hal ini juga menjadi alasan untuk jarang terjadi kawin silang, harusnya mereka juga punya DNA yang sama,” ucap Douka sang peneliti.
Para Peneliti memperkirakan kalau Gua Denisova di Krai Altai, Rusia ini merupakan pos perbatasan antara Denisova dan Neanderthal. Kamu dapat menemui gua ini ada di titik timur wilayah Neanderthal yang menjadi spesies umum Eropa.
Baca Juga: Willis Carrier, Sang Penemu Mesin AC
Denisova lebih mendominasi wilayah Timur yang mana mendominasi Asia. Dan alasan kenapa terjadi kawin silang karena asmara. Subspesies Homo Sapiens telah lama punah dan tidak diketahui darimana kemunculan awal mereka. Terdapat banyak jejak gen Denisova juga di Sulawesi, Papua, Australia,dan Kepulauan Oseania.
Walaupun, ada jejak Denisova di Rusia untuk mengetahui asal–usulnya. Ilmuwan juga telah menelusuri jejak mereka di Rusia Timur dan Tiongkok.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube Great Big Story