Selasa, 30 APRIL 2024 • 10:50 WIB

3 Penemuan Bawah Laut Bikin Kaget dan Tercengang, Salah Satunya Objek Sepanjang 70 Meter Mirip UFO

Author

Ilustrasi penemuan bawah laut

INDOZONE.ID - Laut yang luas selalu menyimpan misteri yang membuat bulu kuduk merinding. Permukaan bawah laut kerap menyimpan peninggalan bersejarah atau harta karun.

Selain itu, di laut juga menjadi tempat terdamparnya kapal atau pesawat yang terjerumus masuk ke lubang laut terdalam, seperti contohnya di Samudra Segitiga yang tidak ada gelombang elektromagnetik dan menjadi tempat langganan kapal dan pesawat hilang secara misterius.

Kalau diingat-ingat, kecelakaan kapal paling fenomenal yaitu kecelakaan Titanic karena bertabrakan dengan gunung es dan membuat kapal karam dan terbelah menjadi dua. Bahkan kecelakaan ini sampai diabadikan menjadi sebuah film.

Penemuan Bawah Laut Paling Misterius

Dilansir dari YouTube Sisi Terang, berikut 3 daftar penemuan bawah laut yang paling misterius dan membuat orang menjadi bergidik ngeri. 

Baca Juga: Fenomena 80 Tahun Sekali, Bintang Ini Diprediksi akan Muncul dalam Waktu Dekat

1. Penemuan UFO di Laut Baltik

Penemuan kapal yang mirip seperti UFO di laut Baltik ini pertama kali ditemukan oleh kapal pemburu harta karun yakni Tim Ocean X yang dipimpin oleh kapten Peter Lindbergh, serta peneliti Denis Asberg.

Ada yang menganggap kalau kapal ini hampir mirip dengan kapal legendaris dalam film Star Wars, Millennium Falcon dan saat pergi dari objek itu sekitar 200 meter, semua peralatan akan menyala kembali, dan saat mendekat akan mati lagi.

Objek ini memiliki lebar 62 meter dengan tinggi 8 meter berbentuk lingkaran. Ada spekulasi yang menyebut kalau ini hanya jamur raksasa, kapal selam Rusia, senjata milik Nazi, atau bagian dari senjata kapal perang.

Kapal yang menyerupai UFO ini diberi nama Roswell of the Ocean. Hingga kini belum ada bukti bahwa itu kapal UFO. Menurut Profesor dari Universitas Stockholm, struktur yang terbentuk itu sudah ada sejak zaman es sekitar ribuan tahun lalu.

Para penyelam berpendapat kalau itu kemungkinan formasi geologi alami dari peninggalan kota yang hilang. Tapi, setelah meneliti, material penyusun benda itu terdiri dari logam mulia yang tidak bisa mereproduksi dengan sendirinya.

Setelah dianalisis lebih lanjut, para peneliti berpendapat kalau itu deposit glasial besar yang tersisa dari gletser yang mencair dan mengukir sebagian besar cekungan Laut Baltik.

2. Monumen Yonaguni (Atlantis Jepang)

Monumen Yonaguni ini pertama kali ditemukan oleh penyelam Jepang, yang mana bentuk bangunannnya simetris, termasuk anak tangganya. Bangunan ini dipercaya dibangun oleh manusia.

Monumen Yonaguni ditemukan pada tahun 1987 oleh Kihachiro Aratake yang waktu itu mencari situs baru untuk dikunjungi turis. Saat mendekati area itu terlihat formasi batu besar muncul. Ia merasa yakin kalau itu struktur arkeologi buatan manusia dan meminta para ilmuwan dari Universitas Ryūkyūs untuk menjelajahi daerah tersebut dan dinamai monumen Yonaguni.

Lokasinya ini sekitar 100 kilometer atau 62 mil timur Taiwan. Di sana terdapat tangga batu besar yang mengarah ke struktur besar seperti piramida.

Ada pandangan terkait monumen Yonaguni terbuat dari monolit raksasa buatan manusia hingga ekologis alami. Monumen ini berada di kedalaman 25 meter (82 kaki) di bawah permukaan laut.

Bentuk geometris dan pahatan di sana menyerupai kota bawah air kuno. Aratake yang menemukan monumen Yonaguni percaya kalau itu tidak diukir oleh dewa dan dibangun pada zaman prasejarah. Sehingga banyak yang mengklaim kalau itu benua Lemuria yang tenggelam di Samudra Hindia ribuan tahun lalu.

Situs tersebut sudah terbangun sejak 10.000 tahun lalu sebelum ditemukan oleh Aratake. Struktur batuan ini berada di atas permukaan laut, begitu yang diyakini oleh Masaaki Kimura.

Kalau Yonaguni memang benua Lemuria yang hilang, ia mengurangi perkiraan kalau batuan itu terbentuk sekitar 2.000 – 3.000 tahun lalu, tapi hanya berbentuk konstruksi batuan buatan.

Dr. Robert Schoch mengklaim ini sebagai pseudoarkeologi. Dalam artikel berjudul “Struktur Bawah Air Kuni yang Enigmatis di Lepas Pantai Pulau Yonaguni, Jepang”, menyatakan kalau monumen ini terbentuk dari batu pasir yang pecah dan menjadi tepi lurus dan memberikan ilusi konstruksi yang disengaja.

Lokasi monumen Yonaguni ini terletak di daerah rawan gempa dan rekahan serta permukaan datar yang membentuk berundak yang mana tipe formasi batu pasir. Ketika permukaan laut naik di atas monumen, maka setidaknya bangunan ini dibangun 12.000 tahun lalu mendahului peradaban canggih.

Baca Juga: Darimana Asal Petir yang Muncul dalam Erupsi Gunung Berapi? Begini Penjelasannya!

3. Bimini Road

Jalan Bimini atau Tembok Bimini adalah formasi batuan bawah laut yang terletak di lepas pantai pulau Bimini Utara, Bahama. Temuan arkeologis bawah laut itu membuat sebagian orang berspekulasi mengenai peradaban kuno yang lebih maju.

Bimini Road ditemukan pada tahun 1968, yang mana terdiri dari beberapa batu berbentuk persegi panjang yang berjajar satu sama lain, dan beberapa ada yang telah meneliti kalau batu ini buatan manusia, sebuah pemecah gelombang yang melindungi pemukiman kuno.

Kemungkinan batu ini merupakan bagian dari tembok kuno atau jalan menuju Atlantis.

Bimini Road hanya fenomena alam yang diciptakan ribuan tahun oleh kekuatan air. Namun, ada juga yang beranggapan kalau Bimini Road ini bisa menuju kota Atlantis yang hilang.

Joseph Manson Valentine, Jacques Mayol, dan Robert Angove menganggap fenomena di perairan tenang ini sebagai trotoar yang terdiri dari batu bulat dengan berbagai ukuran dan ketebalan.

Tembok Bimini ini membentang ke arah timur laut barat daya dan disertai dengan 2 fitur linier paralel yang lebih dekat ke pantai. Penemuan Bimini Road membuka jalan bagi banyak eksplorasi dan penyelidikan ilmiah, tapi ada juga kontroversi.

3 formasi Bimini Road lurus di bawah gelombang, fitur ini sebagian besar terdiri dari balok batu kapur berbentuk persegi panjang yang besar dan datar. Jalan Bimini terdiri dari batu kapur secara geologis dan jenis batuan sedimen yang tersemen dengan baik yang dikenal sebagai batuan pantai yang berasal dari Bahama.

Blok ini tampak sangat terkikis, permukaan asli seperti perkakas, prasasti, atau bukti lain yang menunjukkan keterlibatan manusia kemungkinan besar tidak akan bertahan.

Korelasi antara hubungan Bimini Road dengan kota Atlantis ini dapat ditelusuri dari tahun 1930. Kala itu paranormal Amerika bernama Edgar Cayce mengaku pernah berkomunikasi dengan seseorang yang tinggal di Atlantis.

Atlantis terletak di dekat Bimini dan mereka meramalkan bahwa kuil kota itu muncul di dekat pulau itu sekitar tahun 1968 atau 1969. Oleh karena itu entah Bimini Road ini memang bagian dari Atlantis atau terbentuk secara alami.

 


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube/SISI TERANG