Mengenal Archimedes, Sosok Penemu Yunani dengan Seruan 'Eureka!' yang muncul di Indiana Jones 5
INDOZONE.ID - Buat yang sedang menonton film 'Indiana Jones and Dial of Destiny' kalian akan diajak untuk berpetualang mencari benda dan makam seorang tokoh penemu bernama Archimedes. Sosok inilah yang banyak berkontribusi dalam dunia ilmu pengetahuan hingga saat ini.
Nah, berikut ada beberapa fakta tentang Archimedes yang Indozone kutip dari situs archimedespalimpsest.
Matematikawan dari Abad 3 SM
Archimedes adalah seorang ilmuwan, matematikawan, dan insinyur Yunani kuno yang hidup sekitar abad ke-3 SM. Dia dikenal sebagai salah satu tokoh terbesar dalam sejarah ilmu pengetahuan dan dianggap sebagai salah satu pemikir terkemuka dalam bidang matematika dan fisika klasik.
Archimedes lahir di kota Sirakusa, Sisilia (sekarang bagian dari Italia). Dia diketahui telah belajar di Alexandria, pusat ilmu pengetahuan pada masa itu, di bawah bimbingan para sarjana terkemuka. Archimedes adalah seorang ahli dalam berbagai bidang, termasuk geometri, mekanika, hidrostatika, optik, dan matematika terapan.
Baca Juga: Misteri Kematian Ilmuwan Rusia Penemu Vaksin COVID-19, Diduga Akibat Vaksinnya Sendiri
Penemuan Archimedes
Salah satu penemuan paling terkenal yang dikaitkan dengan Archimedes adalah hukum Archimedes. Hukum ini menjelaskan prinsip dasar apung dan daya apung.
Dia menyadari bahwa benda yang tenggelam dalam fluida akan mengalami gaya apung yang sebanding dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Hukum Archimedes ini memiliki aplikasi penting dalam desain kapal dan pengembangan prinsip-prinsip hidrostatika.
Selain itu, Archimedes juga dikenal dengan penemuan dan pengembangan berbagai alat dan mesin. Dia merancang mesin pengangkat air yang dikenal sebagai "skrew Archimedes" atau "skrew air" yang masih digunakan hingga saat ini. Mesin ini menggunakan prinsip sekrup untuk mengangkat air atau bahan lain secara efisien.
Di bidang matematika, Archimedes membuat kontribusi signifikan. Dia mengembangkan metode yang dikenal sebagai metode eksaustif, yang digunakan untuk menghitung luas bidang melengkung dan volume benda berongga.
Baca Juga: Sekilas Proyek Manhattan, Kisah Penemuan Bom Nuklir yang Disesali Openheimer dan Timnya
Archimedes juga dikenal karena mengaproksimasi nilai π (pi) dengan presisi yang lebih tinggi daripada yang diketahui sebelumnya. Dia mengembangkan metode yang mengaproximasi nilai π dengan batasan bawah dan batasan atas yang lebih akurat daripada yang diketahui sebelumnya.
Legenda 'Eureka' dan penemuan lainnya
Selain prestasi ilmiahnya, Archimedes juga terkenal dengan cerita legendaris tentang penemuannya saat dia berada di dalam bak mandi. Dia dikatakan telah berteriak "Eureka!" yang berarti "Aku telah menemukannya!" ketika dia menemukan prinsip dasar tentang pergerakan fluida yang sekarang dikenal sebagai prinsip Archimedes.
Archimedes juga membuat kontribusi penting dalam bidang geometri. Dia mengembangkan metode yang dikenal sebagai metode eksaustif untuk menghitung luas bidang melengkung dan volume benda berongga.
Archimedes terkenal dengan penemuan perangkat mekanik, seperti katapel dan balista, yang digunakan dalam peperangan pada masanya. Dia dikatakan telah merancang berbagai mesin perang yang sangat efektif dalam pertahanan Sirakusa.
Baca Juga: Kehidupan Akhirat Bangsa Yunani Kuno Bukan ke Surga atau Neraka, Tapi...
Archimedes juga dilibatkan dalam penelitian tentang sistem peredam dan konsep perangkat yang dapat mendeteksi gerakan kapal musuh di laut.
Kemampuan matematika dan kejeniusan Archimedes sangat dihormati pada masanya. Dia dikatakan menjadi konsultan matematika bagi raja dan penguasa di Yunani kuno.
Kematian Archimedes
Namun, sangat disayangkan bahwa informasi yang tepat tentang kehidupan dan karya Archimedes terbatas. Banyak karya aslinya tidak bertahan hingga saat ini, dan pengetahuannya diketahui melalui kutipan dan referensi dalam tulisan-tulisan lain dari penulis-penulis kuno.
Meskipun demikian, warisan dan kontribusi Archimedes dalam ilmu pengetahuan dan matematika tetap menginspirasi dan memengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan modern.
Archimedes meninggal pada tahun 212 SM selama pengepungan Sirakusa oleh pasukan Romawi. Kematian tragisnya menjadi akhir yang memilukan dari kehidupan seorang tokoh yang brilian.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: