Kategori Berita
Media Network
Selasa, 29 APRIL 2025 • 16:20 WIB

Mirip Narapidana, Studi Temukan 1 dari 5 Bos di AS Ternyata Psikopat

Ilustrasi bos punya sifat psikopat mirip narapidana.

INDOZONE.ID - Sebuah studi di Australia menemukan bahwa sekitar satu dari lima pemimpin perusahaan adalah psikopat yang hampir sama dengan narapidana.

Penelitian yang dilakukan terhadap 261 pemimpin perusahaan di Amerika Serikat, menemukan bahwa 21 persen dari mereka memiliki tingkat sifat psikopat yang signifikan secara klinis.

Nathan Brooks, seorang psikolog forensik yang memimpin penelitian ini, mengatakan bahwa dari hasil penelitian tersebut menunjukkan perlunya perusahaan memperbaiki proses perekrutan karyawan.

Baca Juga: Studi Temukan Poros Bumi Bergeser Akibat Manusia Terlalu Banyak Memompa Air Tanah

Dia menjelaskan, perekrut cenderung lebih fokus pada keterampilan dibandingkan ciri-ciri kepribadian, sehingga perusahaan tanpa sadar merekrut "psikopat" yang dapat terlibat dalam praktik tidak etis atau ilegal, bahkan berpotensi menciptakan lingkungan kerja toxic bagi rekan-rekan mereka.

"Biasanya, psikopat menciptakan banyak kekacauan dan cenderung mempermainkan orang satu sama lain," ujar Nathan Brooks seperti dilansir The Telegraph, Selasa (29/4/2025).

"Bagi para psikopat, kesuksesan dalam perusahaan adalah sebuah permainan, dan mereka tidak keberatan melanggar norma moral. Yang terpenting bagi mereka adalah mencapai posisi yang diinginkan dan menguasai orang lain," sambungnya.

Krisis keuangan global pada tahun 2008 mendorong para peneliti untuk mempelajari sifat-sifat di tempat kerja, yang memungkinkan berkembangnya budaya tidak etis di perusahaan.

Baca Juga: Studi: Populasi Dunia Diprediksi Anjlok hingga 6 Miliar

Penelitian Brooks, yang dilakukan bersama kolega dari Bond University, Australia, dan seorang peneliti dari University of San Diego, berbasis pada studi terhadap profesional perusahaan di industri manajemen rantai pasokan di seluruh Amerika Serikat.

Para peneliti tengah mengembangkan cara untuk membantu perusahaan menyaring potensi psikopat.

"Kami berharap alat penyaringan kami dapat diterapkan di dunia usaha, sehingga tersedia penilaian yang memadai untuk mengidentifikasi masalah ini — dan mencegah orang-orang bermasalah menyusup ke posisi strategis yang bisa berakibat sangat merugikan," tandasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Telegraph

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mirip Narapidana, Studi Temukan 1 dari 5 Bos di AS Ternyata Psikopat

Link berhasil disalin!