Kategori Berita
Media Network
Kamis, 24 OKTOBER 2024 • 16:11 WIB

Kisah William Bullock: Seorang Penemu yang Meninggal oleh Mesin Ciptaannya Sendiri

William Bullock, penemu yang meninggal karena alatnya sendiri. (historyofinformation.com)

INDOZONE.ID - William Bullock adalah seorang penemu asal Amerika, namanya cukup dikenal dalam sejarah meskipun namanya tidak begitu familiar di telinga beberapa orang. Namun, William Bullock memiliki peran penting karena kontribusinya yang signifikan terhadap revolusi industri percetakan yaitu mesin cetak putar.

Lahir di Greenville, New York pada tahun 1813, William Bullock telah menunjukkan minat yang besar pada mekanika sejak ia kecil. Setelah menjadi yatim piatu, dia bekerja sebagai masinis dan penempa besi bersama saudaranya. Pengalaman ini membekali William Bullock dengan keterampilan teknis yang solid.

Minatnya pada mesin membawanya untuk mendirikan sebuah bengkel mesin di Savannah, Georgia. Di sana, William Bullock berhasil membuat mesin pemotong sirap. Namun, karena kesulitan pemasaran, usahanya mengalami kegagalan.

Setelah kembali ke New York, William Bullock terus berinovasi. Dia merancang berbagai macam alat mesin, mulai dari mesin pertanian hingga mesin pengebor biji-bijian. Keberhasilannya membuatnya memenangkan penghargaan dari Franklin Institute pada tahun 1849.

Baca Juga: Kisah Mbah Moedjair: Penemu Mujair yang Bikin Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar, Diberi Penghargaan Hindia Belanda

Kemudian William Bullock beralih minat ke dunia percetakan, dia bekerja sebagai editor di sebuah surat kabar Philadelphia dan mulai mengembangkan ide-ide untuk meningkatkan efisiensi mesin cetak.

Hingga akhirnya pada tahun 1863, William Bullock berhasil menyempurnakan mesin cetak putar yang sebelumnya telah ditemukan oleh Richard Hoe pada tahun 1843.

Mesin cetak putar buatannya memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan mesin cetak sebelumnya. Dengan mencetak pada kedua sisi kertas secara otomatis, melipat kertas, dan memotongnya dengan cepat dengan pisau bergerigi tajam. Selain itu dapat mencetak dengan jumlah yang sangat besar, hingga mencapai 30.000 lembar per jam.

Inovasi-inovasi yang ada pada mesin cetak putar buatan William Bullock membuat percetakan jauh lebih efisien dan produktif.

Namun, pada tahun 1867 penemuan William Bullock berakhir tragis. Ketika sedang melakukan penyesuaian pada salah satu mesin cetak barunya, William Bullock secara tidak sengaja terjepit oleh bagian mesin yang bergerak, kakinya hancur dan mengalami infeksi yang parah. meskipun sudah diamputasi, William Bullock akhirnya meninggal karena infeksi tersebut.

Baca Juga: Penemu Kamera Kodak, George Eastmen Yang Menembak Jantungnya Sendiri

Meskipun meninggal di usia yang relatif muda yaitu sekitar 53-54 tahun, warisan yang ditinggalkan oleh William Bullock sangatlah besar. Penemuan mesin cetak putarnya telah merevolusi industri percetakan dan membuka jalan perkembangan teknologi canggih di masa depan.

  Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Historyofinformation.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kisah William Bullock: Seorang Penemu yang Meninggal oleh Mesin Ciptaannya Sendiri

Link berhasil disalin!