Kategori Berita
Media Network
Kamis, 15 AGUSTUS 2024 • 20:29 WIB

Mengintip Masa Kecil Diktator hingga Pembunuh Berantai, Penuh Trauma Psikologis Hingga Menjadi Berbahaya

Ilustrasi tokoh ditaktor dan pembunuh berantai. (Wikipedia, istimewa)

INDOZONE.ID - Mengapa pembunuh berantai, diktator, orang-orang yang kejam itu bisa terlahir di dunia ini?. Apakah mereka itu memang jahat dari lahir atau keadaanlah yang membuat mereka?.

Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan orang-orang yang jahat itu bisa tercipta. Faktor tersebut bisa karena ekonomi, sosial, maupun politik yang terjadi pada masa tersebut.

Akan tetapi ada salah satu faktor yang paling umum penyebab dari munculnya orang-orang tersebut, yaitu adalah trauma pada masa kanak-kanak (childhood trauma) yang dialami oleh mereka.

Dilansir dari Psychology Today, trauma pada masa kanak-kanak (childhood trauma) itu menjadi penyumbang terbesar terhadap munculnya orang-orang yang kejam seperti pembunuh berantai dan para diktator.

Baca Juga: Kisah Hidup Osamu Dazai: Dari Kesepian Masa Kecil hingga Bunuh Diri Tragis

Hal ini disebabkan karena masa kanak-kanak merupakan masa dimana seorang anak harus mendapatkan cukup kasih sayang dan empati dari lingkunganya, khususnya dari orangtuanya

Jika anak kekurangan kasih sayang pada masa usianya, ini akan menghalangi anak untuk mengembangkan rasa empati pada diri mereka dimana ia akan bersifat egois, tanpa emosi dan tidak merasa menyesal ketika melakukan kesalahan.

Pembunuh berantai seperti David Berkowitz, Ted Bundy, dan Joel Rifkin diketahui ditinggalkan oleh ibunya ketika masih kanak-kanak.

Diktator terkenal yaitu Adolf Hitler, yang membantai sekitar 17 juta orang termasuk 6 juta orang Yahudi, diketahui sering dipukuli oleh ayahnya, Alois karena mabuk ketika masih kanak-kanak.

Baca Juga: Killing Fields Kamboja: Saksi Bisu Kekejaman Genosida dan Trauma yang Abadi

Adapun Stalin mengalami masa kanak-kanak yang lebih menyedihkan lagi. Ia diketahui sering dipukuli oleh ayah dan ibunya sendiri sehingga ia meninggalkan cacat seumur hidup pada lengan kirinya.

Hal ini menyebabkan ia kehilangan kasih sayang dan kepercayaan kepada siapapun sehingga ia dengan mudah membunuh orang lain, termasuk orang yang setia dengannya tanpa merasa bersalah.

Oleh karena itu jika semua orang tua dapat menanamkan kasih sayang yang cukup kepada anak-anaknya, hal itu akan mengurangi munculnya sifat kejam pada diri seseorang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Psychologi Today

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengintip Masa Kecil Diktator hingga Pembunuh Berantai, Penuh Trauma Psikologis Hingga Menjadi Berbahaya

Link berhasil disalin!