INDOZONE.ID - Hujan meteor Perseid adalah salah satu fenomena yang terlihat secara teratur setiap tahunnya. Hujan meteor ini biasanya terlihat dari pertengahan Juli hingga akhir Agustus, dengan puncaknya terjadi pada sekitar 12-13 Agustus.
Nama Perseid yang mendasari hujan meteor ini, berasal dari konstelasi rasi bintang Perseus. Biasanya, fenomena ini muncul di langit timur laut, terutama saat puncak hujan meteor Perseid pada Agustus.
Ilustrasi hujan meteor. (Freepik)
Pada waktu malam, Perseus akan bergerak melintasi langit dari timur laut ke barat laut seiring dengan pergerakan bintang dan konstelasi lainnya.
Meteor Perseid berasal dari komet Swift-Tuttle, yang menyisakan jalur debu di orbitnya. Ketika Bumi melewati jalur ini, partikel-partikel debu memasuki atmosfer bumi dan terbakar, sehingga menghasilkan meteor.
Baca Juga: Fenomena Hujan Meteor akan Lebih Sulit Terlihat Bila Bertepatan dengan Bulan Purnama
Perseid terkenal karena sering menghasilkan banyak meteor per jam, terutama pada puncaknya. Mereka umumnya terlihat sebagai meteor cepat dengan ekor yang cerah.
Hujan meteor Perseid umumnya terlihat dari belahan bumi utara, termasuk sebagian besar Eropa, Amerika Utara, dan sebagian Asia.
Namun, di Indonesia, terutama pada bagian barat dan tengah, pengamatan hujan meteor Perseid bisa lebih sulit karena posisi Perseid lebih tinggi di langit belahan bumi utara.
Meski begitu, pada waktu-waktu tertentu, meteor Perseid mungkin dapat terlihat di Indonesia, terutama jika kondisi cuaca mendukung dan ada lokasi dengan langit yang gelap.
Baca Juga: Pria Wonogiri Punya Ratusan Pusaka Raksasa, Ada yang Dibuat dari Batu Meteor
Pengamatan terbaik biasanya terjadi ketika meteor-meteor ini tinggi di langit malam dan tidak terhalang oleh cahaya buatan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: NASA, American Meteor Society, Sky & Telescope