Senin, 28 OKTOBER 2024 • 10:31 WIB

Kisah Tragis Mahasiswa UI Dibunuh Senior, Jasadnya Dibungkus Kantong Plastik Hitam

Author

Muhammad Naufal Zidan, mahasiswa Universitas Indonesia yang dibunuh seniornya dan jasadnya dibungkus kantong plastik hitam.

INDOZONE.ID - Kejadian mengerikan terjadi di Depok pada 4 Agustus 2023. Masyarakat sekitar Universitas Indonesia (UI), dikejutkan oleh penemuan jasad seorang mahasiswa bernama Muhammad Naufal Zidan.

Zidan (19), mahasiswa aktif jurusan Sastra Rusia di Fakultas Ilmu Budaya UI, ditemukan tewas dengan luka tusuk yang mengerikan.

Jasadnya dibungkus dalam kantong plastik sampah dan disembunyikan di bawah kasur di kamar kostnya sendiri, di daerah Kukusan, Beji, Depok.

Tragedi pembunuhan ini semakin membuat geger karena barang-barang milik korban diketahui hilang dari tempat kejadian.

Baca Juga: Kisah Tragis Siswi SD Usia 9 Tahun Meninggal Akibat Tertular HIV Saat Merawat Ibunya

Kronologi Pembunuhan Zidan

Berdasarkan hasil investigasi dan pemeriksaan rekaman CCTV, pelaku yang terakhir terlihat bersama Zidan adalah Altafasalya Ardnika Basya, atau akrab disapa Altaf (23).

Altaf, yang juga merupakan mahasiswa UI dari fakultas yang sama dengan status kakak tingkat atau senior, ditangkap pada hari yang sama saat jasad Zidan ditemukan.

Ketika diinterogasi oleh pihak kepolisian, Altaf mengaku bahwa ia telah melakukan pembunuhan tersebut.

Menurut pengakuannya, motif utama Altaf melakukan tindakan kejam ini adalah karena terjerat utang pinjaman online (pinjol) yang sudah jatuh tempo.

Ia juga mengaku mengalami kerugian besar saat mencoba berinvestasi di pasar cryptocurrency.

Tekanan finansial yang besar membuat Altaf putus asa dan akhirnya berniat mengambil barang-barang berharga milik Zidan untuk membayar utangnya.

Peristiwa Pembunuhan yang Brutal

Kejadian naas ini terjadi pada sore hari, 2 Agustus 2023, ketika Altaf mengantarkan Zidan pulang ke kost.

Setelah berbincang-bincang di dalam kamar, Altaf, yang saat itu berniat pulang, tiba-tiba mengeluarkan pisau lipat dari sakunya dan menyerang Zidan.

Korban sempat berusaha melawan dengan menggigit tangan Altaf, namun akhirnya kalah setelah Altaf menghujani Zidan dengan serangkaian tusukan yang mengarah ke leher dan dada.

Serangan tersebut membuat Zidan kehilangan nyawa di tempat.

Setelah memastikan Zidan tewas, Altaf pergi keluar untuk membeli kantong plastik besar dan kapur barus.

Kantong plastik itu ia gunakan untuk membungkus jasad Zidan, sementara kapur barus ditebar di sekitar tubuh korban untuk menyamarkan bau darah dan pembusukan yang akan terjadi.

Baca Juga: Ibu Hamil Lompat dari Gedung karena Dilarang Lahiran Caesar oleh Mertua

Altafasalya Ardnika Basya, pelaku pembunuhan Muhammad Naufal Zidan yang merupakan mahasiswa juniornya di Universitas Indonesia.

Penyelidikan dan Vonis Pengadilan

Setelah penemuan jasad Zidan, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan mendalam.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Polres Metro Depok pada Sabtu, 5 Agustus 2023, terungkap bahwa selain membunuh, Altaf juga mencuri barang-barang berharga milik Zidan, yang kemudian digunakan untuk membayar sebagian utang pinjaman online yang menghimpitnya.

Pada awalnya, Altaf terancam hukuman mati atas tindakannya.

Namun, pada sidang yang digelar di Pengadilan Tinggi Bandung pada 29 April 2024, banding dari jaksa penuntut umum yang menuntut hukuman mati ditolak.

Pengadilan memutuskan untuk menguatkan vonis dari Pengadilan Negeri Depok yang menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Altaf.

Dampak Tragedi di Lingkungan Kampus UI

Kematian Zidan meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarganya tetapi juga bagi rekan-rekan di Universitas Indonesia, khususnya di Fakultas Ilmu Budaya.

Tragedi ini membuka mata banyak orang mengenai bahaya jeratan pinjaman online dan investasi yang tidak terkelola dengan baik.

Selain itu, kasus ini juga menjadi pelajaran bagi para mahasiswa mengenai pentingnya kesehatan mental dan mencari bantuan ketika menghadapi masalah finansial.

Kini, Altaf harus menjalani sisa hidupnya di balik jeruji penjara, sementara keluarga Zidan harus merelakan kepergian putra mereka yang meninggalkan luka mendalam.

Tragedi ini menjadi salah satu kasus kriminal yang paling mengejutkan dan mendapat perhatian luas dari masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Kisah Tragis Anak Penggal Kepala Ayah Kandung yang Sedang Makan Siang di Lampung

Muhammad Naufal Zidan, mahasiswa Universitas Indonesia yang dibunuh seniornya dan jasadnya dibungkus kantong plastik hitam.

Kisah tragis ini sekaligus menjadi peringatan bagi generasi muda agar lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan finansial.

Tekanan ekonomi yang tinggi dan kurangnya pemahaman tentang manajemen keuangan seringkali menjadi pemicu tindakan nekat.

Diharapkan kasus ini menjadi pelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Kasus pembunuhan mahasiswa UI ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi komunitas Universitas Indonesia dan masyarakat luas.

Duka cita mendalam terus mengalir untuk keluarga korban, dan harapan agar tragedi serupa tidak akan pernah terjadi lagi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Konferensi Pers Polres Metro Depok