Sebagai anak terakhir dari keluarga, panggilan telepon terakhir Akseyna pada Sabtu, 21 Maret 2015, menjadi perpisahan yang mengguncangkan keluarganya.
Kelima hari setelah kontak terakhir itu, pada Kamis, 26 Maret 2015, jasadnya ditemukan di Danau Kenanga, tanpa identitas yang jelas.
Proses identifikasi dan autopsi mengungkap fakta yang mengguncangkan. Meskipun awalnya dinyatakan sebagai bunuh diri dengan bukti surat wasiat, kejanggalan dalam surat tersebut dan hasil autopsi yang menunjukkan bahwa Akseyna masih hidup saat berada di dalam air, menimbulkan kecurigaan akan kemungkinan pembunuhan.
Perjuangan keluarga Akseyna untuk keadilan tidak pernah surut. Meskipun kepolisian menyatakan kasus ini sebagai pembunuhan, penyelidikan terus berlanjut tanpa hasil yang memuaskan.
Bahkan, cuitan dari akun Twitter milik Akseyna yang muncul setelah kematiannya menambah lapisan misteri pada kasus ini.
BEM UI bersama keluarga Akseyna
Hingga kini, meskipun telah berlalu sembilan tahun, kebenaran sebenarnya masih menjadi tanda tanya besar.
Keluarga Akseyna tidak berhenti berjuang, bahkan membuka pool informasi publik untuk mencari petunjuk yang dapat membawa mereka kepada kebenaran.
Kasus pembunuhan Akseyna tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan, namun keluarga dan masyarakat tidak akan berhenti dalam upaya mereka untuk mencari keadilan.
Termasuk dari BEM UI yang turut berada di belakang keluarga korban. Mereka mengajukan tiga tuntutan kepada pihak kampus, Kompolnas, serta kepolisian.
- Menuntut UI untuk membersamai keluarga Akseyna dalam menuntaskan kasus pembunuhan Akseyna.
- Menuntut kejelasan dari tim khusu yang dijanjikan Kompolnas kepada keluarga Akseyna.
- Menuntut keseriusan dari kepolisian dalam menuntaskan kasus pembunuhan Akseyna.
Selain itu, pihak BEM UI bersama keluarga Akseyna akan kembali menggelar aksi solidaritas dalam rangka mengenang kemtian ACe pada Kamis, 28 Maret 2024 mendatang berlokasi di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.
Semoga dengan usaha yang terus dilakukan, kebenaran akan segera terungkap, dan Akseyna dapat mendapatkan keadilan yang pantas bagi dirinya.
Writer: Victor Median
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.