INDOZONE.ID - Sebuah kisah tragis memilukan terjadi di Tiongkok ketika Ma Nhung Nhung, seorang wanita hamil berusia 26 tahun, mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jendela gedung rumah sakit.
Dilansir dari TF1 Info, kejadian tragis ini bermula dari konflik panjang yang terjadi antara dirinya dan ibu mertuanya, Duong Hoai Le, terkait metode melahirkan.
Konflik yang terjadi sejak awal kehamilannya semakin memuncak pada saat Ma Nhung Nhung hendak melahirkan, yang akhirnya menelan korban jiwa.
Baca Juga: Kisah Tragis Suami Belah Perut Istrinya yang Sedang Hamil karena Tak Diberi Tahu Password HP
Ma Nhung Nhung, yang tengah mengandung bayi dengan ukuran besar, menerima anjuran dari dokter untuk melahirkan melalui operasi caesar demi keselamatan dirinya dan sang bayi.
Namun, ibu mertuanya menolak keras usulan tersebut, menganggap operasi caesar sebagai tindakan yang tidak perlu dan pemborosan uang.
Konflik ini semakin parah ketika suami Ma Nhung Nhung, Dien Trang Trang, memihak kepada ibunya dan tidak membela sang istri yang sudah berada dalam kesakitan ekstrem.
Pada hari kelahiran, meskipun dokter sudah menjelaskan bahwa ukuran janin terlalu besar untuk kelahiran normal, ibu mertua tetap teguh pada pendiriannya untuk menolak operasi caesar.
Ma Nhung Nhung yang terus menerus merasakan kesakitan fisik dan psikologis akibat pertengkaran ini, berulang kali memohon kepada suami dan ibu mertuanya agar mengizinkannya menjalani operasi. Namun, permohonannya tidak digubris.
Dalam keputusasaan, Ma Nhung Nhung memanfaatkan momen ketika seorang perawat datang memeriksa kondisinya.
Ia berpura-pura ingin turun dari tempat tidur, namun dengan cepat meninggalkan ruang persalinan dan berjalan menuju ruang operasi yang tidak terkunci.
Di sana, Ma Nhung Nhung membuka jendela dan melompat dari lantai atas rumah sakit hingga akhirnya tewas seketika.
Tragedi ini sontak mengejutkan banyak pihak. Meskipun ibu mertua dan suaminya dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematian Ma Nhung Nhung, pihak berwenang tidak mengajukan tuntutan hukum terhadap mereka.
Keputusan ini memicu kemarahan publik, yang mempertanyakan perlakuan terhadap hak-hak perempuan dalam keluarga dan pentingnya mendengarkan saran medis.
Baca Juga: Kisah Tragis Anak Penggal Kepala Ayah Kandung yang Sedang Makan Siang di Lampung
Kisah ibu hamil bunuh diri akibat dilarang operasi caesar oleh kertua ini menjadi cerminan betapa pentingnya dukungan keluarga dalam situasi krisis seperti persalinan.
Keputusan untuk tidak mendengarkan saran medis dan menolak hak seorang ibu untuk menentukan metode persalinan yang aman, berujung pada kehancuran yang tidak bisa diperbaiki.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TF1 Info