Tragis! Seorang Bayi Tewas Ditinggal Ibunya Liburan 10 Hari, Kurus dengan Mulut Penuh Kotoran
INDOZONE.ID - Kisah tragis dialami seorang bayi berusia 16 bulan, Jaiyln, yang meninggal dunia setelah ditinggal ibunya liburan selama 10 hari.
Ibunya, Kristel Candelario, meninggalkan Jaiyln sendiri di tempat bermain di dalam rumah mereka, yang berada di dekat West 97th Street dan Lorain Avenue, Ohio.
Dalam rekaman kamera CCTV tetangga, menangkap jeritan tangis Jaiyln yang haus dan kelaparan, berharap seseorang datang untuk menyelamatkannya.
Namun Kristel berada ratusan mil di Puerto Rico, menikmati liburan musim panas bersama teman prianya.
Saat Kristel kembali ke rumahnya pada 16 Juni 2023, dia menemukan sang bayi dalam kondisi meninggal dunia.
Ditemukan Kurus dan Mulut Penuh Kotoran
Saat penjatuhan hukuman pada Senin (18/3/2024) lalu, ahli patologi forensik Elizabeth Mooney mengatakan di ruang sidang bahwa anak-anak mengalami kecemasan perpisahan yang paling ekstrem antara usia 9 dan 18 bulan. Dia menceritakan hari-hari terakhir Jailyn yang menyiksa.
"Rasa sakit dan penderitaan yang dia alami tidak hanya berlangsung berjam-jam, bukan berhari-hari, tapi mungkin bahkan seminggu," kata Elizabeth Mooney seperti dilansir CNN, Selasa (26/3/2024).
"Perasaan ditinggalkan selama berhari-hari, ditambah dengan rasa sakit karena kelaparan dan rasa haus yang ekstrem, adalah jenis penderitaan yang menurut saya tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh siapa pun di antara kita," sambungnya.
Asisten Jaksa Wilayah Cuyahoga Anna Faraglia memutar video keamanan saat sang ibu sedang mengangkut kopernya ke mobil pada 6 Juni 2023 dan kembali ke rumah pada 16 Juni 2023.
Beberapa menit setelah Kristel kembali, dia menelepon 911, melaporkan bahwa putrinya tidak sadarkan diri.
"Tolong, saya butuh bantuan. Tolong, tolong, bantu aku. Putriku sedang sekarat," ratap Kristel dalam panggilan 911 yang diputar selama sidang.
Sebelum petugas medis datang, Kristel terlebih dulu mendandani Jaiyln dengan pakaian bersih. Namun hal tersebut tidak dapat menyembunyikan kengerian yang dialami bayi tersebut.
Faraglia mengatakan Jailyn ditemukan tergeletak di kasur yang dipenuhi air seni dan feses.
"Bahkan hewan merawat bayinya dengan lebih baik," kata Faraglia.
Bayi itu kurus dengan mata cekung, bibir kering dan kotoran di mulut dan kuku jarinya. Berat badannya bahkan turun drastis dibandingkan saat kunjungan dokter terakhirnya dua bulan sebelumnya, jelas Elizabeth Mooney.
Penyelidik juga mengatakan bahwa Kristel telah meninggalkan Jailyn sendirian selama dua hari sebelum dia pergi berlibur.
Baca Juga: Kejamnya Cara Orang Yunani Kuno Kendalikan Jumlah Penduduk, Boleh Aborsi hingga Buang Bayi
Dihukum Penjara Seumur Hidup
Orang tua Kristel, Ketty Torres, mengatakan bahwa putrinya telah berjuang melawan masalah kesehatan, termasuk penyakit mental.
Ketika Kristel berhenti minum obat, hal itu memperburuk depresi dan kecemasannya, sehingga membuatnya tidak mampu mengambil keputusan yang tepat.
Kristel kepada pengadilan mengatakan bahwa dia berdoa setiap hari untuk pengampunan, menambahkan bahwa dia percaya Tuhan dan Jailyn telah memaafkannya.
"Saya tidak mencoba untuk membenarkan tindakan saya, tapi tidak ada yang tahu seberapa besar penderitaan saya dan apa yang saya alami," kata Kristel Candelario.
Hakim Pengadilan Permohonan Umum Kabupaten Cuyahoga Brendan Sheehan berbicara dengan tegas dan menegur Kristel atas perbuatannya.
"Ikatan antara ibu dan anak adalah salah satu ikatan yang paling murni dan sakral. Ini adalah hubungan yang dibangun atas dasar cinta, kepercayaan, dan perlindungan yang tak tergoyahkan. Kamu melakukan tindakan pengkhianatan terakhir," kata Sheehan.
"Bayi kecil itu bertahan menunggu seseorang untuk menyelamatkannya. Dan kamu dapat melakukannya hanya dengan panggilan telepon sederhana. Sebaliknya, saya melihat foto kamu di pantai sementara anak kamu memakan kotorannya sendiri dalam upaya untuk bertahan hidup," sambungnya.
Atas perbuataannya, hakim menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
“Sama seperti kamu tidak membiarkan Jailyn keluar dari selnya sampai dia meninggal, kamu juga harus menghabiskan sisa hidup di sel tanpa kebebasan. Satu-satunya perbedaan adalah penjara setidaknya akan memberi kamu makan," kata Sheehan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: CNN Internasional