Kisah Aasia Bibi, Perempuan 21 Tahun yang Habisi 17 Anggota Keluarga karena Ogah Dijodohkan dengan Pria yang Tak Dicintai
INDOZONE.ID - Pada akhir 2017 lalu, Pakistan sempat digegerkan oleh kasus pembunuhan sebuah keluarga besar yang dilakukan oleh perempuan 21 tahun, Aasia Bibi.
Tidak tanggung-tanggung, Bibi nekat menghabisi nyawa 17 anggota keluarganya, demi menghindari perjodohan yang telah direncanakan orang tuanya.
Saat menghadiri sidang pengadilan di kota Muzaffargarh pada November 2017 lalu, perempuan yang tinggal di sebuah desa kecil di dekat Ali Pur itu mengungkapkan, orang tuanya memaksa Bibi menikah dengan salah satu kerabatnya, Amjad Hussain, pada September.
Baca Juga: Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 Silam: Terungkap karena Rekaman Suara Arwah, Diangkat Jadi Film
Meski pernikahan melalui perjodohan jamak di Pakistan, namun Bibi enggan. Dia ingin menikah dengan pria pilihannya sendiri.
“Saya berulang kali meminta orang tua saya untuk tidak menjodohkan saya karena agama saya, Islam, juga mengizinkan saya memilih pria pilihan saya untuk dinikahi, namun orang tua saya menolak semua permohonan saya,” katanya, dikutip The Washington Post, Selasa (6/2).
Untuk menunjukkan keseriusannya, Bibi bahkan mengatakan kepada orang tuanya bahwa dia bersedia untuk melakukan apapun untuk keluar dari perjodohan dan bercerai dengan suami yang tidak pernah diinginkannya itu.
Sayang, orang tuanya tetap kekeh dan tidak membiarkan Bibi bercerai dengan Hussain.
Saat merasa putus asa, Bibi pun mendatangi pacarnya, Shahid Lashari, yang kemudian memberinya zat beracun.
Selanjutnya, menurut Kepala polisi setempat Sohail Habib Tajak, Bibi lantas mencampur racun yang dia punya ke dalam segelas susu dan memberikannya kepada calon suaminya, kerabat laki-laki yang hendak dijodohkan orang tuanya dengan dia.
Tapi, laki-laki tersebut menolak. Pada suatu waktu setelahnya, entah bagaimana caranya, ibu mertua Bibi justru menggunakan susu beracun itu untuk membuat lassi, minuman berbahan dasar yogurt yang populer di Asia Selatan.
Saat dia menyajikan minuman yang sudah tercemar racun itu kepada 27 anggota keluarga besarnya, mereka semua langsung kehilangan kesadaran, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Dalam beberapa hari, 17 dari mereka pun meregang nyawa, sementara suami Bibi dan sembilan orang lainnya selamat.
“Petugas kami telah membuat kemajuan dengan menangkap seorang wanita dan kekasihnya sehubungan dengan kasus pembunuhan ini, yang merupakan hal yang rumit dan menantang bagi kami,” kata Tajak.
Namun, pada awalnya tuduhan ini disanggah Bibi. Dia bilang, kekasihnya lah yang meminta dia untuk mencampurkan racun ke dalam sesuatu dan memberikannya ke suaminya.
Namun, dalam sidang dia mengakui bahwa sebenarnya dia hanya menargetkan Hussein dan menyesali kematian anggota keluarganya yang lain.
Baca Juga: Warga Amerika Dilanda Phobia Pembunuh Berantai, Dipicu Banyaknya Orang Hilang dan Pembunuhan Tak Terpecahkan Sepanjang 2023
Menurut Arab News, atas tuduhan pembunuhan itu, Bibi dan kekasihnya masing-masing dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan denda sebesar 3 juta rupee atau sekitar US$23.000.
Writer: Victor Median
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Washington Post