Kisah Boy in The Box: Bocah Dalam Kardus di Philadelphia yang Ditemukan Berkat Kelinci, Belum Terungkap hingga Kini
INDOZONE.ID - Kisah penemuan jasad bocah laki-laki dalam kardus pada tahun 1957 di Philadelphia, Amerika Serikat atau disebut "boy in the box" masih menyimpan berbagai misteri.
Setelah 65 tahun berlalu, baru identitasnya saja yang terkuak. Sementara apa yang terjadi terhadap sang bocah belum diketahui dan pelaku yang diduga melakukan kekerasan juga tak pernah terungkap.
Bagaimana kisahnya? Berikut beberapa faktanya yang dikutip dari parade.com
Kisah pemburu dan jebakannya
Pada tahun 1957 lalu, tepatnya pada bulan Februari, ada seorang pemburu yang berangkat ke sebuah hutan dekat dengan Susquehanna Road, Fox Chase, Philadelphia untuk memeriksa perangkap tikus yang dia pasang. Ketika akan memeriksa perangkapnya itu, mata si pemburu ini tertuju pada sebuah kardus yang tergeletak tak jauh dari perangkapnya.
Baca Juga: Kisah Villa Angker Diduga Milik Keluarga Soeharto, Minta Sesajen Daging Mentah Tiap Jumat Kliwon
Pemburu itu merasa penasaran dan segera membuka kardus tersebut. Alangkah terkejutnya dia ketika melihat isi di dalam kardus itu, ternyata seorang mayat bocah lelaki yang terbungkus oleh selimut kotak-kotak.
Namun, si pemburu ini tidak melaporkannya pada polisi karena dia takut perangkapnya akan disita jika ia memberi tahu polisi tentang kardus yang ia temukan dan ia segera meninggalkan tempat itu.
Mahasiswa dan kelinci yang melompat
Beberapa hari kemudian, ada seorang mahasiswa yang sedang melewati hutan tersebut dengan mobilnya.
Lalu, ia melihat ada kelinci yang melompat-lompat di semak-semak. Ia segera menghentikan mobilnya dan melihat kelinci tersebut. Tetapi kemudian, ia menemukan ada sebuah kardus dan ketika dia memeriksanya, dia menemukan ada mayat seorang bocah lelaki yang terbungkus oleh selimut kotak-kotak sama seperti yang ditemukan oleh seorang pemburu beberapa hari lalu.
Baca Juga: Misteri Hilangnya Jonelle Matthews, Baru Terungkap setelah 35 Tahun
Awalnya, mahasiswa ini takut untuk menghubungi polisi atas penemuannya itu. Ia memilih meninggalkannya. Akan tetapi beberapa hari kemudian, mahasiswa ini berubah pikiran dan segera menghubungi polisi untuk melaporkan bahwa ia menemukan mayat seorang bocah lelaki di hutan dekat dengan Susquehanna Road.
Kondisi jasad sang bocah
Hasil identifikasi polisi menemukan bahwa mayat bocah laki-laki itu ditemukan terbungkus oleh selimut kotak-kotak dan tanpa busana. Kemungkinan berusia sekitar 4-6 tahun, memiliki tinggi kurang lebih 1 meter dan berat 15 kg. Mayat bocah laki-laki tersebut terlihat kotor, kurus kering, dan kurang gizi.
Terlihat juga, rambut mayat bocah laki-laki itu baru saja dicukur dan di tubuhnya ada beberapa bekas luka operasi di pergelangan kaki kiri, selangkangan, dan dagu. Namun polisi menduga penyebab dari kematian bocah laki-laki ini karena luka yang ada di kepalanya.
Sidik jari dan identifikasi yang nihil
Keesokan harinya, tanggal 26 Februari 1957, polisi melakukan investigasi selanjutnya dengan mengambil sidik jari mayat bocah laki-laki tersebut, namun sayangnya sidik jari dari bocah laki-laki tersebut tidak ada yang cocok dengan siapa pun.
Kemudian, polisi pun mulai mengumumkan dan menyebarkan fotonya secara luas atas penemuan mayat bocah laki-laki malang ini. Ada sekitar 10 orang dari negara bagian datang untuk mengidentifikasi mayat bocah laki-laki ini. Namun sayang, tidak ada seorang pun yang mengaku mengenal bocah tersebut.
Poster korban
Selama bertahun-tahun berikutnya, Philadelphia Inquirer yang merupakan surat kabar lokal mencetak lebih dari 400.000 selebaran yang menggambarkan ciri-ciri bocah laki-laki malang ini dan selebaran tersebut disebarkan ke seluruh Philadelphia serta kota-kota lainnya di Pennsylvania.
Pihak berwenang juga menyebarkan foto post-mortem bocah laki-laki tersebut dengan menambahkan pakaian dan difoto dengan posisi duduk untuk memungkinkan orang mengenalnya saat masih hidup.
Namun lagi dan lagi usaha tersebut juga hasilnya nihil dan tidak ada satu orang pun yang memberikan informasi tentang mayat bocah laki-laki ini.
Identitasnya terungkap di 2022
Setelah lebih dari 60 tahun berlalu kasus ini menjadi misteri, akhirnya identitas mayat bocah laki-laki yang ditemukan di dalam kardus itu terungkap. Bocah itu bernama Joseph Augustus Zarelli. Orang tuanya telah tiada, namun ia masih memiliki kerabat yang masih hidup.
Danielle Outlaw, seorang Komisaris Polisi Philadelphia mengungkapkan dalam pers yang diadakan pada bulan Desember tahun 2022 lalu bahwa identitas mayat bocah laki-laki terungkap berkat adanya kerja para detektif dan analisis DNA dengan menelusuri silsilah genetik.
Kini mayat bocah laki-laki bernama Joseph ini dikebumikan di Ivy Hill Cemetery di Cedarbrook, Philadelphia. Setelah sebelumnya Joseph dikebumikan di Potter’s Field dengan tulisan di nisan nya “Heavenly Father Bless This Unknown Boy”.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Parade.com