Kamis, 28 DESEMBER 2023 • 15:39 WIB

Bonnie dan Clyde : Romansa Kriminal Dua Sejoli dalam Sejarah Amerika Serikat

Author

Bonnie Parker dan Clyde Barrow. (Photo/Wikipedia)

INDOZONE.ID - Era Depresi Besar di Amerika Serikat (1929-1939) menjadi ruang bagi lahirnya kisah kriminal paling dramatis dan dibumbui romansa: saga cinta, pelarian, dan desingan peluru dari Bonnie Parker dan Clyde Barrow.

Duo kriminal ini, meski tak pernah menamakan diri mereka sebagai "Geng Barrow," telah meninggalkan jejak teror dan pemberontakan yang terpatri dalam sejarah Amerika Serikat.

Kehidupan Awal

Bonnie Parker lahir pada tanggal 1 Oktober 1910 di Rowena, Texas, tetapi keluarganya pindah ke kota kecil di Dallas Barat bernama Cement City. Bonnie bertemu dengan seorang anak laki-laki bernama Roy Thornton saat di sekolah menengah, yang mana akhirnya mereka menikah muda dimana usia Bonnie masih 16 tahun.

Tetapi setelah menikah ternyata kehidupan pernikahan mereka tidaklah bahagia, dan Roy Thornton justru terjerat hukum dan dipenjara selama 3 tahun, setelah ini Bonnie bertemu dengan Clyde Barrow dan akan menjadi pasangan criminal paling terkenal dalam sejarah Amerika.

Baca Juga: Kisah Mengerikan Francis Two Gun Crowley, Penjahat Sadis yang Bikin Kota New York Mencekam

Clyde Barrow lahir di Ellis County, Texas pada tanggal 24 Maret 1909. Keluarga Barrow miskin saat Clyde tumbuh dewasa. Mereka pindah ke daerah perkotaan di Dallas Barat, di mana mereka terus mengalami kesulitan finansial.

Perkenalan pertama Clyde dengan hukum terjadi pada usia 17 tahun. Dia ditangkap karena gagal mengembalikan mobil sewaan tepat waktu dan melarikan diri saat dihadang oleh polisi yang mengejarnya.

Duo pasangan kriminal Amerika Serikat Bonnie dan Clyde (wikipedia/Perpustakaan Kongres Amerika Serikat)

Perkenalan awal mereka terjadi sekitar tahun 1930 di rumah salah seorang teman mereka di Dallas Barat, dimana Bonnie yang berumur 19 tahun dan masih menjadi istri orang bertemu dengan Clyde yang berumur 21 tahun dan masih lajang. Pada saat pertemuan mereka, Clyde Barrow telah melakukan sejumlah perampokan di kawasan Dallas.

Mereka langsung dekat sejak awal pertama kali bertemu dan segera menjadi pasangan. Tetapi kisah bahagia ini hanya berlangsung singkat karena Clyde harus tertangkap oleh polisi karena kasus pencurian mobil dan harus dipenjara.

Baca Juga: Kisah Menakjubkan Musibah Tsunami Aceh, Ada Satu Desa yang Luput dari Malapetaka Berkat Kearifan Lokal

Masa Kriminal

Setelah bebas dari penjara hubungan Bonnie dan Clyde semakin jauh lagi dan Bonnie mulai terlibat aksi kriminal dengan Clyde. Bonnie dan Clyde mulai merampok toko kelontong, pompa bensin, dan bank kecil.

Bersama-sama, mereka membentuk kelompok kriminal yang bernama Barrow Gang yang terlibat dalam perampokan bank, pencurian, dan serangkaian kejahatan lainnya.

The Barrow Gang, kelompok kriminal yang terbentuk setelah pembebasan Clyde Barrow pada tahun 1932, melibatkan sejumlah individu yang menjadi anggotanya selama periode aktivitas kriminal dua tahun.

Kelompok ini terdiri dari Clyde Barrow, saudaranya Marvin “Buck” Barrow, istri Marvin, yaitu Blanche (Caldwell) Barrow, Raymond Hamilton, Henry Methvin, dan William Daniel (WD) Jones.

Selama dua tahun kegiatan kriminal mereka, kelompok ini terlibat dalam sejumlah kejahatan serius, yang mencakup dua belas pembunuhan. Mayoritas dari pembunuhan ini dilakukan dalam bentrokan dengan aparat penegak hukum.

Pada bulan April 1933, kelompok ini mencuri sebuah mobil di Louisiana dan kemudian menculik pemilik mobil beserta temannya yang mengejar mereka.

Mereka melarikan diri dengan mobil tersebut, melewati batas negara bagian ke dekat Waldo (Columbia County) di barat daya Arkansas, dan kemudian membiarkan korbannya keluar, tetapi menjaga mobil tersebut. Salah satu aspek menarik dalam kejadian ini adalah ketika Bonnie atau Clyde memberikan pasangan yang diculik itu lima dolar untuk pulang.

Baca Juga: Mengenang 19 Tahun Tsunami Aceh: Tragedi Bencana Alam yang Memilukan

Dengan popularitasnya yang semakin meningkat berimabas pada semakin gencar Geng Barrow diburu oleh penegak hukum. Setelah berrhasil lolos dalam menghadapi baku tembak di Missouri yang menyebabkan Buck Barrow mengalami luka parah di kepala.

Meskipun tubuh dan semangat mereka tertekan, para anggota geng tetap berjuang untuk memulihkan diri, menahan napas dan mencoba bersembunyi dari aparat penegak hukum.

Bonnie Parker dan Clyde Barrow. (Photo/Wikipedia)

Dengan ketegangan yang semakin meningkat, Geng Barrow terus bersembunyi di perkemahan Dexfield Park selama lima hari pada bulan Juli 1933. Setiap hari, Clyde Barrow mempertaruhkan segalanya dengan berkendara ke kota terdekat, Dexter, untuk mendapatkan persediaan.

Dalam langkah-langkah hati-hati, ia berusaha meminimalkan risiko dengan mengambil jalur terpencil dan berinteraksi sesedikit mungkin dengan penduduk setempat. Di tengah ketegangan yang merayap, ia membeli makanan, obat-obatan, dan bahkan pakaian agar kelompoknya bisa terus bertahan di persembunyian mereka.

Baca Juga: Lemur Indri, Penghuni Misterius Hutan Madagaskar yang Teriakannya Dipercaya Bisa Panggil Roh Nenek Moyang

Dexter, yang terletak di White Pole Road, menjadi saksi bisu dari peristiwa-peristiwa yang terliput rapat ini. Meskipun kota ini sudah biasa menerima pelancong pada era tersebut, suatu fenomena unik menarik perhatian warganya: setiap kali mobil dari Dexfield Park memarkirkan kendaraannya, mesinnya tetap menyala, menciptakan atmosfer tegang di sekitar parkiran kota kecil ini.

Pada suatu pagi yang cerah, beberapa anggota Pramuka setempat yang tengah berkemah di Dexfield Park tanpa sengaja menemukan perkemahan Barrow Gang. Tanpa menyadari bahaya yang mengintai, para gadis Pramuka itu dengan ramah melambai dan menyapa, tidak tahu bahwa mereka berhadapan dengan kriminal berbahaya yang sedang berusaha menyembunyikan jejak mereka.

Ketegangan mencapai puncaknya ketika seseorang, seorang penjelajah lokal yang tertarik pada kejadian-kejadian aneh, menemukan perban berdarah di dekat perkemahan geng tersebut. Dengan cepat, berita ini mencapai pihak berwenang, memicu serangkaian peristiwa yang tak terduga.

Sebanyak lima puluh petugas, dipimpin oleh pengacara Dexter John Love dan Sheriff County Clint Knee, dengan sigap mengepung perkemahan pada awal 24 Juli. Meskipun tertembak tetapi Clyde, Bonnie, dan WD Jones berhasil melarikan diri tetapi aparat penegak hukum berhasil menangkap Buck Barrow dan Istrinya Blanche.

Kematian

Pertengahan tahun 1934 membawa penghujung tragis bagi petualangan kriminal Bonnie Parker dan Clyde Barrow. Keberanian dan kelicikan mereka dalam menghindari penangkapan telah menciptakan atmosfer legenda di sekitar nama mereka. Namun, nasib mereka akhirnya bergulir ke arah yang tak terhindarkan.

Pada tanggal 21 Mei 1934, petugas polisi Texas, Frank Hamer, yang dipekerjakan secara khusus untuk menangkap Bonnie dan Clyde, bersama dengan timnya yang terdiri dari enam orang, menetapkan perangkap di Bienville Parish, Louisiana.

Hamer, seorang veteran Texas Ranger yang dihormati, memiliki pengetahuan mendalam tentang pola pergerakan dan kebiasaan pasangan kriminal itu. Dengan menggunakan informasi intelijen yang akurat, timnya memutuskan untuk mempersempit wilayah pengejaran.

Baca Juga: Misteri Hilangnya Jonelle Matthews, Baru Terungkap setelah 35 Tahun

Pada pagi hari 23 Mei, Hamer dan krunya tiba di dekat Sailes, Louisiana, di mana mereka mendapat kabar bahwa Bonnie dan Clyde mungkin akan melintasi jalan terpencil tersebut.

Dengan cerdik, tim itu menyamar sebagai kelompok pekerja jalan yang sibuk memperbaiki jalan yang rusak. Mereka bersiap menanti, bersembunyi di balik semak-semak dan kendaraan mereka.

Tak lama kemudian, mobil Bonnie dan Clyde terlihat, membawa kematian dan ketenaran bersamanya. Tim Hamer dengan sigap melancarkan serangan mendadak, menghujani mobil itu dengan tembakan.

Meskipun sebelumnya tidak pernah ada perintah resmi untuk menangkap mereka hidup-hidup, serangan ini berubah menjadi baku tembak sengit yang menandai akhir tragis dari perjalanan kriminal Bonnie dan Clyde.

Baca Juga: Misteri Hilangnya Jonelle Matthews, Baru Terungkap setelah 35 Tahun

Mobil mereka yang terkenal, yang sudah dipasangi berbagai senjata api, menjadi saksi bisu dari pertarungan itu. Setelah baku tembak yang intens, pasangan kriminal itu tewas di tempat. Mayat mereka ditemukan di dalam mobil, mengakhiri masa kegelapan yang telah menciptakan ketakutan di sepanjang jalur kriminal Amerika.

Meskipun terdapat kontroversi seputar cara penangkapan ini, baik dalam hal legalitas maupun etika, banyak yang menganggap tindakan ini sebagai akhir dari babak hitam dalam sejarah kejahatan Amerika.

Kematian Bonnie dan Clyde menandai akhir dari era keganasan mereka, namun, di samping itu, mereka meninggalkan warisan yang kuat dalam bentuk legenda dan cerita-cerita tentang pasangan kriminal yang ikonik.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Encyclopediaofarkansas.net