Sosok Ade Sara dan para pelakunya. (Istimewa)
INDOZONE.ID - Sebelas tahun telah berlalu sejak tragedi memilukan yang merenggut nyawa Ade Sara Angelina Suroto. Namun, ingatan akan kasus ini tetap membekas dalam sejarah kriminal Indonesia lantara dua pelaku dan motifnya bikin banyak netizen saat itu hingga sekarang emosi.
Tercatat pada 4 Maret 2014 lalu, jasad seorang wanita muda ditemukan di ruas Tol JORR Bintara, Bekasi Barat. Identitasnya terungkap sebagai Ade Sara, mahasiswi berusia 19 tahun yang menjadi korban pembunuhan keji oleh mantan pacarnya sendiri, Ahmad Imam Al Hafitd dengan bantuan kekasih barunya, Assyifa Ramadhani.
Ade Sara dan Hafitd sempat menjalin hubungan saat duduk di bangku SMA 36 Jakarta. Namun, hubungan itu kandas dan Ade melanjutkan hidup dengan menjalin hubungan baru.
Baca Juga: Peristiwa 5 Maret: Hari Lahirnya Benyamin Suaeb dan Penemuan Mayat Ade Sara yang Dibunuh
Sama halnya, Hafitd mulai berpacaran dengan Assyifa, salah satu alumni dari sekolah yang sama. Meski sudah putus dan menjalin hubungan baru, Hafitd ternyata masih menyimpan obsesi terhadap Ade.
Akibat dari perasaan yang masih ia miliki, Hafitd terus berusaha menghubungi mantannya dengan tujuan menjalin hubungan kembali, namun upayanya selalu diabaikan. Hal ini memicu kecemburuan Assyifa, karena takut kehilangan Hafitd.
Perasaan cemburu yang membara ini akhirnya berujung pada rencana pembunuhan yang sadis.
Pada 3 Maret 2014, Ade berpamitan dengan orang tuanya untuk menginap di rumah teman. Saat malam hari, ketika sedang menunggu kereta di Stasiun Gondangdia, Assyifa menghampiri dan mengajaknya masuk ke dalam mobil Kia Visto milik Hafitd.
Setelah berhasil mengajak korban ke dalam mobil, keduanya melakukann aksi pura-pura bertengkar dan menangis agar Ade mau membantu menengahi. Namun, apa yang terjadi selanjutnya sungguh tak terbayangkan.
Baca Juga: Cerita Lengkap Misteri Joseph Bowne Elwell: Kasus Pembunuhan Ruang Tertutup di Dunia Nyata yang Aneh
Ade mengalami siksaan brutal di dalam mobil. Ia dijambak, dipukul, dicekik, ditelanjangi, bahkan disetrum hingga tak sadarkan diri. Dalam kondisi pingsan, Assyifa menyumpal mulutnya dengan kertas koran, yang akhirnya menjadi penyebab kematian karena menyumbat saluran pernapasan.
Setelah membunuhnya, Hafitd dan Assyifa berkeliling Jakarta selama seharian dan mengalami mogok di jalan, sebelum akhirnya membuang jasad Ade Sara di Tol JORR KM 41.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/detectives_id