Selain itu, sang ayah pun tak segan memukul John dan kedua saudara perempuannya dengan pisau cukur jika mereka dianggap berperilaku buruk.
Ayah Gacy sering meremehkan hingga menyebutnya bodoh. Bahkan, Gacy juga dibandingkan dengan saudara perempuannya oleh sang ayah, berdasarkan Johnny and Me: The True Story of John Wayne Gacy oleh Barry E. Boschelli.
Mengutip dari film Killer Clown: The John Wayne Gacy Murders karya Terry Sullivan, riwayat psikoseksual Gacy dimulai antara usia 6 dan 10 tahun, ketika seorang putri remaja dari salah satu teman ibunya dilaporkan menanggalkan pakaian dan bermain dengannya.
Gacy dilecehkan di usia muda oleh seorang teman keluarga dan kontraktor. Antara usia 10 dan 12 tahun, Gacy dan seorang teman dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis muda.
Gacy mengalami keterasingan di sekolah, tidak dapat bermain dengan anak-anak lain, karena kondisi jantung bawaan. Kondisi jantung Gacy dianggap sang ayah sebagai kegagalan lain darinya.
Ia sering mengalami kejang dan pingsan saat remaja sehingga kerap keluar-masuk rumah sakit. Akan tetapi, ayahnya menuduh Gacy berpura-pura sakit untuk mendapatkan perhatian.
Gacy kemudian menyadari, bahwa ia tertarik pada pria dan mengalami kekacauan besar atas seksualitasnya.
Gacy kuliah dan lulus dari Northwestern Business College di Chicago. Lalu, dia bekerja sebagai tenaga penjual dan manajer di sebuah perusahaan sepatu.
Pada 1964, ia bertemu dan bertunangan dengan Marlynn Myers, yang ayahnya memiliki tiga restoran KFC di Waterloo, Iowa.
Menurut Burried Dreams, Gacy pindah ke sana untuk mengelola restoran tersebut. Keluarga dia dan Myers pun dilengkapi dengan dua orang anak.
Gacy menjadi kontraktor bangunan dan kapten distrik Demokrat di pinggiran Kota Chicago pada 1970-an.
Dalam komunitasnya, Gacy menyelenggarakan pertemuan budaya dan aktif dalam organisasi politik sarta kelompok masyarakat Jaycees. Bagi Gacy, ini merupakan masa paling bahagia dalam hidupnya.
Gacy juga tergabung dalam anggota klub badut “Jolly Joker” di daerah Chicago. Dia pun sering tampil dengan kostum dan riasan badut di pesta anak-anak hingga acara penggalangan dana amal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Biography.com