Obsesi Moskvin terhadap kematian tidak pernah surut. Ia kerap berkeliling pemakaman dan mencatat detail tentang makam-makam di Nizhny Novgorod.
Antara tahun 2005 hingga 2007, ia mengaku telah mengunjungi 752 pemakaman, menulis temuannya, dan bahkan tidur di atas peti mati. Hobi Moskvin memang terlihat aneh tapi tidak berbahaya.
Namun, tahun 2009, penduduk setempat mulai menemukan makam-makam yang dirusak. Polisi awalnya mengira ini ulah kelompok ekstremis, tapi tidak menemukan bukti apa pun.
Pada 2011, mereka akhirnya menelusuri jejak ke apartemen Moskvin setelah insiden di pemakaman di area Muslim. Moskvin juga disebut sering berada di area pemakaman.
Di apartemennya, polisi menemukan boneka-boneka menyeramkan yang ternyata adalah mayat-mayat gadis yang diawetkan.
Moskvin merias mayat-mayat itu dengan pakaian dan riasan, bahkan menaruh kotak musik di peti mati.
Ia menganggap mayat-mayat itu sebagai anak-anaknya sendiri dan berharap suatu hari sains akan mampu menghidupkan mereka kembali.
Moskvin mengatakan bahwa ia menggali kuburan gadis-gadis karena kesepian. Ia mengatakan bahwa ia masih lajang dan impian terbesarnya adalah memiliki anak. Namun Badan adopsi Rusia tidak mengizinkan Moskvin mengadopsi anak karena ia tidak menghasilkan cukup uang.
Baca Juga: Kasus The Granny Ripper: Pembunuhan Mengerikan di Rusia oleh Tamara Samsonova
Untuk mengawetkan mayat, Moskvin menggunakan larutan garam dan soda kue. Ia juga merayakan ulang tahun boneka-bonekanya seolah-olah mereka adalah anak-anaknya sendiri.
Orangtua Anatoly Moskvin mengaku tidak mengetahui asal muasal sebenarnya dari “boneka” Moskvin.
“Kami melihat boneka-boneka ini tetapi kami tidak menduga ada mayat di dalamnya. Kami pikir membuat boneka sebesar itu adalah hobinya dan tidak melihat ada yang salah dengan itu,” kata Elvira, ibu Moskvin.
Secara keseluruhan, pihak berwenang menemukan 29 boneka seukuran manusia di apartemen Anatoly Moskvin. Usia mereka berkisar antara tiga hingga 25 tahun. Satu mayat disimpannya selama hampir sembilan tahun.
Di pengadilan, Moskvin mengakui telah melakukan 44 tuduhan perusakan kuburan dan mayat. Ia juga menyalahkan oran tua korban.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: All That Interesting