Kasus Kematian Nicholas Markowitz: Gara-Gara Utang Kakak, Nyawa Adik Melayang

Kemudian, Ryan memukul kepalanya Nick dengan sekop hingga tak sadarkan diri. Lalu, Nick pun dibuang ke dalam liang lahat dan ditembak oleh Ryan menggunakan pistol semi otomatis jenis TEC-9.

Baca Juga: Kasus Penelantaran Jasad Orang Tua di Jepang Semakin Meningkat, Mengapa?

Setelah tewas, jenazah Nick pun langsung dikubur di tempat. Lokasi makamnya sendiri cukup mudah dikenali oleh Polisi, karena kedalaman makamnya cukup dangkal.

Jenazah Nick ditemukan oleh kepolisian pada 12 Agustus 2000, bersamaan dengan ditangkapnya Ryan, Rugge, William dan Graham.

Jesse pun melarikan diri ke Kanada, kemudian ke Brasil bersama dengan ayah kandung, ayah baptis dan pacarnya.

Jesse James Hollywood (kiri) dan Ryan Hoyt (kanan)

Selama di Brasil, Jesse menyamar sebagai guru bahasa Inggris, dan dia pun mempelajari bahasa Spanyol.

Tak hanya itu, Jesse juga menggunakan nama palsu sebagai Michael Costa Giroux.

Untuk memperkuat penyamarannya, Jesse berlindung menggunakan peraturan di Brasil yang menyebutkan kalau imigran gelap di sana, tidak diperbolehkan untuk dideportasi jika dirinya memiliki anak dengan warga pribumi.

Ia pun memutuskan untuk menikah dengan seorang wanita Brasil bernama Marcia Reis pada November 2004.

Baca Juga: Mengenal Scaphism, Metode Eksekusi Paling Kejam di Persia Kuno

Jesse masuk sebagai daftar pencarian orang (DPO) per bulan September 2000. Sejak saat itu, AS melakukan kerja sama dengan beberapa negara untuk mencari keberadaannya Jesse.

Akhirnya pada bulan Maret 2005, Jesse berhasil ditangkap di Saquarema, Rio de Janeiro.

Apesnya, Jesse tidak bisa berlindung menggunakan aturan di negara Brasil, karena AS sudah menjalin kerja sama dengan mereka, meskipun istrinya saat itu sedang hamil.