Kategori Berita
Media Network
Rabu, 24 JULI 2024 • 14:07 WIB

Andrew Cunanan, Pelaku di Balik Kasus Kematian Pemilik Brand Fashion Versace

Mulai Berkenalan dengan Para Korban

Menurut kabar, Andrew sudah bertemu dengan Gianni Versace sejak bulan Oktober 1990, dimana saat itu Versace sedang menjadi sponsor kostum untuk drama panggung Capriccio yang akan digelar di Gedung Opera San Francisco. Sesuai namanya, Gianni Versace adalah pemilik dari salah satu brand fashion ternama di dunia, yaitu Versace.

Akan tetapi, pihak keluarganya membantah pertemuan antara Gianni dengan Andrew pada saat itu.

Di Desember 1995, Andrew bertemu dengan "cinta sejatinya" yang bernama David Madson, seorang arsitek asal Minneapolis, Minnesota. Pertemuan mereka dimulai di sebuah bar di San Francisco.

Baca Juga: Tradisi Pesta Nelayan Suku Mandar di Pinrang, Salah Satunya dengan Konvoi Kapal Nelayan Warna-warni

Kemudian, Andrew dan David menjalani hubungan jarak jauh alias LDR-an. Sayangnya, hubungan mereka berakhir di musim semi tahun 1996. David mengaku kalau Ia merasa ada sesuatu yang janggal di dalam dirinya Andrew.

Andrew menjalani hubungan lainnya dengan seorang Sugar Daddy bernama Norman Blachford. Pada akhirnya, hubungan mereka harus kandas di bulan September 1996.

Andrew kemudian berkenalan dengan Jeffrey Trail, seorang mantan marinir yang bekerja sebagai manajer cabang di sebuah perusahaan distribusi propana asal Minneapolis. Hubungan antara Andrew dan Jeff hanya terlihat dekat dari tampak luarnya saja, sementara dari tampak dalamnya, Jeff seakan menjaga jarak dari Andrew.

Baca Juga: Sejarah Hari Anak Nasional, Memperingati dan Menghargai Aset Masa Depan Bangsa

Detik-detik Menjelang Aksi Pembunuhan

Di tanggal 24 April 1997, Andrew mengajak Jeff, David dan beberapa orang temannya untuk mengadakan pesta di sebuah restoran ternama di Hilcrest, San Diego, California. Karena pemakaian kartu kredit pemberian dari Norman sudah mencapai limitnya, Andrew tidak bisa menyewa akomodasi untuk tempat tinggalnya. Maka dari itu, Ia pun memilih untuk tinggal di apartemennya Jeff.

Selang 2 hari setelah berpesta, Jeff sempat pergi bersama "pacarnya" yang bernama Jon Hackett, meninggalkan Andrew sendirian di kamar apartemennya. Jeff sempat meminta bantuan David untuk menemani Andrew di apartemennya, yang mana hal tersebut disetujui oleh David.

Pada keesokan harinya, Jeff izin pamit kepada Jon dengan alasan ingin membicarakan "sesuatu yang penting" dengan Andrew. Padahal, alasan Jeff berniat ingin pulang adalah karena mendapat kabar dari Andrew kalau pistol miliknya tertinggal di apartemen. Tanpa Jeff ketahui kalau itu adalah saat-saat terakhir dalam hidupnya.

Baca Juga: Bangunan Suci Era Majapahit Ditemukan Arkeolog di Mojokerto, Dari Era Tribhuwana Tunggadewi Wafat

Penemuan jasadnya Jeff bermula dari salah seorang rekan kerjanya David yang curiga karena Ia tidak bekerja selama beberapa hari. Pada tanggal 29 April 1997 saat orang itu datang ke apartemennya David, Ia terkejut dengan penemuan jasad Jeff yang tewas dengan luka pukulan menggunakan benda tumpul di kepalanya. Jasadnya Jeff digulung di dalam karpet dan disembunyikan dibalik sofa.

Orang itu menemukan jam tangannya Jeff yang menunjukkan pukul 09:55 waktu setempat, yang diduga sebagai waktu saat Jeff mati dibunuh.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: INC, South Florida Sun Sentinel

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Andrew Cunanan, Pelaku di Balik Kasus Kematian Pemilik Brand Fashion Versace

Link berhasil disalin!