Belum berhenti sampai situ, para pelaku membawa Vina dan Eky ke sebuah lahan kosong di belakang showroom mobil di seberang SMPN 11 Kota Cirebon. Disinilah tempat para pelaku menghabisi nyawa Vina dan Eky.
Berbeda dengan Eky yang hanya dianiaya sampai tewas, Vina tidak hanya dianiaya, tapi juga sempat digilir oleh para pelaku sebelum jasadnya dibuang bersama Eky di jembatan yang sama seperti saat para pelaku menendang jatuh motornya Eky.
Jasad Vina dan Eky baru ditemukan oleh warga pada hari Minggu, 28 Agustus 2016 dini hari. Para warga yang menemukan jasad mereka menduga kalau Vina dan Eky adalah korban kecelakaan lalu lintas.
Catatan di film Vina. (INDOZONE/M Fadli)
Sementara 8 tersangka dihukum, otak pelaku pembunuhan yang disebut bernama Egi tak pernah ditemukan hingga sekarang.
Menurut catatan pihak Dee Company yang diungkap di adegan credit title "Vina Sebelum 7 Hari", tiga orang tersangka tersebut sudah kabur ke Jakarta, termasuk sosok yang bernama Egy.
Egy dan 2 temannya diduga anak orang berada yang akhirnya mengganti identitasnya. Mereka juga disebut kini hidup di tiga tempat terpisah,
Pihak produser dan cast serta keluarga Vina. (INDOZONE/M Fadli)
Nah, ngomong-ngomong soal kasusnya Vina, Dee Company bersama sutradara ternama Anggy Umbara merilis sebuah film horor berjudul "Vina: Sebelum 7 Hari" yang terinspirasi dari kasusnya Vina. Film ini baru dirilis pada tanggal 8 Mei 2024 di bioskop.
Sempat ada kampanye untuk memboikot karena monetisasi kejadian tragis dan akan menyakitkan buat keluarga, pihak Dee Company menyebutkan kalau pihak keluarga sudah menyetujuinya.
Kakak perempuan mendiang Vina berharap dengan film ini bisa menjadi awareness, tidak ada Vina-vina berikutnya dan tersangka untuk menyerahkan diri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber