Jejak Sejarah Para Biarawati Ursulin di Batavia di Abad 19: Cahaya Pendidikan Bagi Perempuan
INDOZONE.ID - Bagi yang bersekolah di sekolah seperti Santa Ursula, Santa Maria dan Santa Theresia sudah pasti mengenal namanya istilah "Ursulin".
Istilah Ursulin sendiri merujuk pada sebuah ordo keagamaan Katolik yang didirikan di Italia oleh Angela Merici pada tahun 1535.
Sejarah pendidikan Ursulin dimulai pada pertengahan abad-19 dimana pendidikan saat itu tidak menjangkau keseluruhan masyarakat di Batavia kala itu.
Kondisi tersebut membuat Mgr. P. M. Vrancken menaruh perhatian pada pendidikan kaum muda di Indonesia beliau memohon kepada Pastor Joannes Cornelius Martinus Lambertz yang menjabat sebagai pemimpin rohani suster Ursulin di Belgia untuk mengutus beberapa suster ketanah Jawa.
Baca Juga: Kisah Mary Margaret, Biarawati yang Mencuri Rp11 miliar untuk Melunasi Utang Judi
Pada tanggal 19 September 1855 berangkatlah 7 biarawati Ursulin dari Belgia menuju Batavia menggunakan Kapal Laut dan berlabuh pada tanggal 7 Februari 1856 di pelabuhan Tanjung Priok, Batavia. Tetapi salah satu dari ketujuh suster itu yang bernama Sr. Emmanuela Harris OSU meninggal dunia setelah 5 hari tiba di Batavia.
Keenam biarawati tersebut mulai segera bekerja pada bidang pendidikan anak perempuan. Iklim yang panas dan kerja keras menguras tenaga para biarawati menimbulkan banyak biarawati Ursulin yang jatuh sakit dan meninggal.
Pada tahun 1858, para Biarawan Ursulin mendirikan biara di Jalan Ir. H. Juanda No. 29 yang kemudian dikenal sebagai Sekolah Santa Maria. Satu tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1859, para Biarawan Ursulin mendirikan sekolah dan asrama di Jalan Pos yang kemudian dikenal sebagai Sekolah Santa Ursula Jakarta.
Peran dari Biarawan Ursulin membawa perubahan dari pendidikan perempuan di Batavia. Para Biarawan Ursulin memberikan pelatihan keterampilan dan bimbingan rohani bagi para perempuan sehingga dapat meningkatkan derajat pendidikan bagi perempuan.
Baca Juga: Kisah Mihailo Tolotos, Seorang Biarawan yang Meninggal Tanpa Melihat Perempuan dan Dunia Modern
Warisan pendidikan Ursulin di Batavia tidak hanya terbatas pada pendidikan saja melainkan juga cinta dan belas kasih, pemikiran kritis, ekspresi yang jelas dan anggun, penilaian dan pilihan yang bebas dan matang, serta komitmen untuk terus belajar. Nilai-nilai tersebut berasal dari satu slogan dari Ordo Ursuline yaitu "Serviam" yang berarti "Saya akan mengabdi".
Sampai pada masa kini, jejak peran para Biarawati Ursulin dalam peningkatan pendidikan perempuan di Batavia memberikan dampak secara signifikan bagi para kaum perempuan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ursulin Indonesia