Mary Margaret Kreuper. (Photo/New York Post)
Seorang biarawati di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) menjadi perhatian publik karena tindakannya yang cukup mencoreng. Ia dijatuhi hukuman penjara setelah ketahuan mencuri uang dari sebuah sekolah dasar Katolik.
Dilansir New York Post, Kamis (10/2/2022), biarawati yang bernama Mary Margaret Kreuper mengaku mencuri senilai 800.000 dolar (Rp11,4 miliar) mulai dari 2008 hingga 2018 saat bekerja sebagai Kepala Sekolah Katolik St. James di Torrance, California.
Bukan untuk kegiatan amal, Margaret mengaku bersalah untuk tuduhan penipuan dan pencucian uang. Setelah divonis, Hakim Pengadilan Distrik AS Otis D. Wright II memerintahkan Margaret untuk membayar kembali 850.000 dolar (Rp12 miliar) sebagai restitusi.
"Saya telah berdosa, saya telah melanggar hukum dan saya tidak punya alasan," kata Kreuper melalui telekonferensi.
“Tindakan saya melanggar sumpah saya, perintah saya, hukum dan, di atas segalanya, kepercayaan suci yang diberikan begitu banyak orang kepada saya. Saya salah dan saya sangat menyesal atas rasa sakit dan penderitaan yang telah saya sebabkan pada begitu banyak orang,” kata dia.
Berdasarkan laporan pengadilan, biarawati tersebut sering melakukan perjalanan judi ke Las Vegas, Lake Tahoe, Temecula, dan lokasi lain di seluruh California Selatan.
Baca juga: Hanya di Romawi Kuno, Orang yang Mau Bunuh Diri Harus Mendapat Izin dari Senat!
Jika itu tidak cukup, Margaret dilaporkan mengajak rekan-rekan biarawati dalam beberapa kunjungan itu dan menghabiskan ribuan uang sekolah dasar.
Sementara itu, Margaret terus menggunakan uang untuk melunasi hutang perjudiannya, dia terus meminta orang tua untuk menyumbangkan lebih banyak uang ke sekolah selain uang sekolah tahunan senilai $6.000 (Rp86 juta).
Jaksa mengatakan dalam kesepakatan pembelaan bahwa kepala sekolah dasar yang sekarang sudah pensiun itu mengakui bahwa dia menggelapkan sumbangan, uang sekolah dan biaya.
Dalam persetujuan pembelaannya, Margaret mengakui mengalihkan uang untuk membayar pengeluaran pribadi termasuk biaya kartu kredit.
Akibat kelakuannya, Margaret yang menjadi kepala sekolah di sekolah dasar selama 28 tahun, bertanggung jawab atas uang yang diterima sekolah untuk membayar uang sekolah dan biaya serta sumbangan amal.
Dia juga mengendalikan rekening di serikat kredit, termasuk rekening tabungan untuk sekolah dan rekening yang digunakan untuk membayar biaya hidup para biarawati yang dipekerjakan oleh sekolah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: