Di Balik Kasus “New Nth-Room”, Kejahatan Seksual Terbaru Berbasis Telegram yang Menggemparkan Korea Selatan
INDOZONE.ID - Serangkaian baru kejahatan seksual berbasis ruang digital seperti NTH Room beberapa tahun lalu kembali munculdi Korea Selatan. Kali ini berbasis Telegram telah muncul menjadi viral dan disebut "New NTH Room"..
Ada banyak hal yang membuat kamu jijik dari kasus ini. Selain pelaku kebanyakn siswa dna mahasiswa, beberapa video yang diunggah terkadang berasal dari keluarga dekat pelaku sendiri, seperti adiknya yang sedang tidur, atau ibu pelaku sendiri yang direkam diam-diam dan dibagikan di Telegram, seperti yang dikutip dari Koreaboo.
Tak hanya kasus kejahatan seksual video molka (hidden tape) saja, tapi juga deepfake AI juga beredar.
Ruang Telegram dengan akses video molka orang terdekat
Menurut berbagai sumber termasuk korban, ada satu set ruang Telegram dengan total lebih dari 212.000 peserta yang telah terungkap.
Baca Juga: 5 Makhluk Mitologi Populer Korea Selatan, Ada Rubah Ekor Sembilan sampai Hantu Air Penunggu Danau
Gilanya, untuk mendapatkan akses ke ruang-ruang ini, seseorang harus mengirimkan satu set foto gadis atau wanita di sekitar mereka, seperti teman sekelas, saudara kandung, atau teman, dan memberikan detail pribadi gadis tersebut.
Beberapa dari ruang-ruang ini berkisar pada tindakan " mempermalukan " anggota keluarga dengan mengambil foto atau video diri sendiri yang menyentuh saudara perempuan atau ibu secara tidak senonoh.
Sebuah akun bernama Queenarchive1 di X adalah salah satu dari sedikit akun pertama yang mengungkap masalah ini. Mereka mengunggah tangkapan layar dari ruang-ruang telegram tersebut.
Dalam tangkapan layar tersebut, seorang pelaku mengunggah video dirinya mengangkat rok adik perempuannya dan menyentuhnya secara tidak senonoh saat mereka sedang tidur. Akun mereka telah ditangguhkan, dilaporkan melalui banyaknya pelaku yang melaporkan cuitan dan akun mereka.
Baca Juga: Sejarah Valentine Konon Gantikan Festival Lupercalia, Ritual Sadis Penuh Kekerasan Seksual
"Ruang penghinaan atau pelecehan di Telegram
"Ruang penghinaan" di Telegram disebut memiliki 1932 orang di dalamnya. Ruangan tersebut memiliki berbagai kategori seperti "ruang sepupu", "ruang ibu", "ruang kenalan", "ruang kakak perempuan", dan "ruang adik perempuan".
"Mari kita lihat foto-foto seperti apa yang ada di ruangan-ruangan ini. Saya menyensor pakaian dalam dan semua bagian tubuh yang terlihat, tetapi saya membiarkan pakaian dan selimut terlihat sehingga Anda dapat mengetahui apakah Anda adalah korbannya. Jika tampaknya itu Anda, mohon buktikan dan saya akan menghubungkan Anda dengan orang yang memberikan informasi tersebut," cuit seorang netizen yang menceritakan isi grup tersebut di media sosial.
Ruang Deepfake AI konten dewasa
Tak hanya "ruang penghinaan" ini yang terbongkar, tetapi juga ruang yang berisi pkonten dewasa deepfake AI. Netizen telah memerangi ruang-ruang ini, mengungkap daftar sekolah tempat para pelaku dan korban muncul.
Daftar yang panjang itu mencakup sekolah menengah pertama dan atas, yang menjadi bukti usia muda para penjahat dunia maya ini. Sekolah-sekolah ternama seperti universitas SKY yang terkenal, Yonsei, Seoul National, dan Universitas Korea juga tak luput dari kebobolan.
Netizen juga mulai mengungkap identitas pelaku secara daring. Beberapa pelaku, seperti yang tercantum di bawah ini, masih berusia siswa sekolah menengah pertama.
Daftar sekolah yang terlibat dalam kasus ini terus bertambah setiap menitnya. Karena semakin banyak pelaku yang terungkap karena keterlibatan mereka dalam kejahatan virtual, masalah ini juga menyebar di media asing, sehingga hampir mustahil untuk diabaikan.
Baca Juga: Studi Menakutkan: Manusia Lebih Percaya Wajah yang Dihasilkan AI Daripada Wajah Asli
Ada Idol Kpop dan artis juga muncul
Bahkan beberapa cuitan telah mengungkapkan keberadaan situs-situs deepfake yang dibuat khusus untuk idol K-Pop perempuan.
Salah satu situs tersebut menampilkan nama lebih dari 100 idol perempuan dari hampir setiap generasi K-Pop, termasuk beberapa grup generasi kelima.
Konten deepfake ini bersifat vulgar, dengan wajah-wajah idol yang dikenakan pada konten dewasa yang sudah ada sebelumnya atau foto asli bintang yang telah diedit untuk terlihat tanpa busana.
Nantikan informasi terbaru tentang masalah ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Koreaboo