Sementara itu, Masato Shinohara, salah satu rekan Ouchi yang menerima radiasi sebanyak 10 sieverts, bertahan hingga tujuh bulan sebelum akhirnya meninggal pada April tahun 2000 akibat kerusakan paru-paru dan hati.
Rekan lainnya, Yutaka Yokokawa, yang menerima radiasi lebih rendah sebanyak 3 sieverts, berhasil pulih setelah perawatan panjang selama 6 bulan di Rumah Sakit.
Namun, dirinya kemudian ditangkap dan dinyatakan bertanggung jawab atas kecelakaan tragis itu.
Tragedi tersebut bukan hanya meninggalkan luka bagi para korbannya, tetapi juga menjadi pengingat tentang bahayanya teknologi nuklir jika tidak dikelola dengan hati-hati.
Bahkan, Pemerintah Jepang mencatat kejadian itu dalam sejarah sebagai peringatan atas kesalahan manusia yang berakibat fatal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X/@ceritaht