Simbol misterius yang terukir di atas batu gurun di Qatar. (Mirror)
Para arkeolog dibuat penasaran dengan temuan simbol misterius di tengah gurun Arab. Simbol berupa ukiran pada batuan itu tersebar di bukit pasir Al Jassasiya di Qatar.
Jumlahnya cukup banyak, bahkan mencapai sekitar 900 pahatan. Tetapi anehnya, tak ada petunjuk yang jelas soal tahun dan alasan ukiran kuno itu berada di sana.
Dikutip dari Mirror, ukiran tersebut membentuk simbol-simbol acak. Namun yang paling mencolok adalah dua baris paralel dengan tujuh lubang, yang diyakini sebagian orang digunakan untuk memainkan permainan papan populer yang dikenal sebagai mancala.
Baca juga: Legenda Brabo Fountain, Patung Air Mancur Simbol Keberanian dalam Sejarah Kota Antwerpen
Permainan ini disebutkan berawal dari tahun 700 M di Afrika Timur, yaitu ketika dua lawan menjatuhkan batu-batu kecil berjumlah ganjil dan genap ke dalam lubang untuk dimainkan.
Namun ada juga yang menentang teori ini, dengan alasan beberapa lubang di Al Jassasiya terlalu kecil untuk menampung batu apa pun. Sementara yang lain berada di lereng yang tidak praktis untuk permainan.
Selain itu, ada pula beberapa pihak yang meyakini pola cawan pada ukiran digunakan untuk banyak fungsi. Diantaranya meramal, menyortir, menyimpan mutiara dan untuk menghitung waktu serta pasang surut air laut.
Baca juga: Bukan Lambang Kesialan, Orang Mesir Kuno Percaya Angka 13 Simbol Pembaruan dan Kebangkitan
Situs tempat temuan ukiran itu sendiri berada di sudut terpencil pantai timur laut Qatar. Wilayah ini terkenal sebagai pusat seni pahatan batu cadas terbesar dan terpenting di negara itu.
Berabad-abad yang lalu, orang biasa mengukir simbol dan objek yang mereka lihat ke dalam rangkaian formasi batuan dataran rendah yang dibuat dari batu gamping.
Meskipun seni cadas umum di seluruh Jazirah Arab, para ahli mengatakan beberapa ukiran di situs ini tidak dapat ditemukan di tempat lain.
Perlu diketahui pula, bahwa Qatar merupakan rumah bagi 12 situs petroglif terkenal yang sebagian besar berada di sepanjang pantai.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: