Para peneliti mengidentifikasi penunggang kuda tertua, dengan mencari perubahan kecil di struktur kerangka sisa-sisa manusia purba.
Dikutip dari Daily Mail, tim University of Helsinki dan Hartwick College di New York menganalisis lebih dari 200 kerangka manusia dari stepa Pontic-Caspian, wilayah yang membentang dari Bulgaria ke Kazakhstan.
Kelompok tersebut berasal dari daerah sekitar Ukraina dan Rusia Barat, lalu menyebar ke seluruh Eropa dan dianggap sukses karena domestikasi (pengadopsian tumbuhan dan hewan) kuda.
Baca juga: Misteri Pesugihan Dibongkar Peneliti Australia, Faktanya Berawal dari Kecemburuan Sosial
Hal ini memungkinkan pengangkutan jarak jauh menggunakan gerobak, yang penuh dengan makanan, senjata dan perbekalan lainnya kala itu.
Tim peneliti mengidentifikasi lima kerangka individu yang menjadi bukti terpercaya sebagai penunggang kuda. Peneliti menggali kurgan atau gundukan kuburan prasejarah di Rumania, Bulgaria dan Hongaria yang berusia 5.000 tahun lalu.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap tulang mereka, ditemukan empat dari enam ciri kerangka yang menunjukkan 'sindrom menunggang kuda'.
Baca juga: Peneliti Temukan Fosil Penguin di Pantai Selandia Baru, Terbesar dalam Sejarah
Misalnya, reaksi di panggul dan tulang paha, yang kemungkinan besar karena mencengkeram sisi kuda menggunakan otot tubuh bagian bawah dan paha. Seorang penunggang juga mengalami cedera di tulang belakang.
"Jatuh yang kuat di bagian belakang adalah skenario trauma yang paling mungkin terjadi," tulis para peneliti di jurnal Science Advances, seperti dikutip dari Daily Mail.
"Bersama-sama, temuan kami memberikan argumen kuat menunggang kuda sudah menjadi aktivitas umum bagi beberapa individu Yamnaya sejak 3000 SM," sambung peneliti.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa orang Yamnaya mungkin adalah koboi kuno, atau orang yang pertama menggembalakan hewan ternak dengan menunggang kuda.
Sementara itu, penulis utama Martin Trautman mengatakan, melompat ke atas punggung kuda adalah satu langkah kecil yang dilakukan manusia 5.000 tahun lalu.
"Melompat di atas punggung kuda mungkin merupakan satu langkah kecil bagi manusia 5.000 tahun yang lalu. Tetapi merupakan lompatan besar bagi umat manusia," ungkap Martin.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: