Kategori Berita
Media Network
Rabu, 01 MARET 2023 • 10:01 WIB

Insiden David Mirip Kasus Pembunuhan Ade Sara, Pelaku Mantan Kekasih dan Pacar Barunya

David Ozoro. (Istimewa) Ade Sara. (Facebook/Ade Sara Angelina Suroto)

Peristiwa penganiayaan yang dialami David Ozora baru-baru mencuri perhatian banyak warganet di Indonesia. Terutama pelakunya merupakan anak pejabat pajak yang bernama Mario Dandy Satriyo. Menariknya, ada sisi kemiripan dari kasus yang dialami David dengan kasus pembunuhan Ade Sara yang sudah hampir satu dekade.

Kemiripan ini akan dibahas penulis dalam cerita lengkap, baik kronologi hingga latar belakang penganiayaan. Meski akan ada beberapa perbedaan, tetapi kedua kasus tersebut masih memiliki motif yang cukup dekat jika diulik lebih dalam.

Singkatnya, kematian Ade Sara menjadi salah satu peristiwa pembunuhan yang menarik di Indonesia yang terjadi pada 5 Maret 2014. Ada rentang hampir sembilan tahun dengan kasus yang dialami oleh David Ozora. 

Walau demikian, Ade Sara ditemukan meninggal dunia sedangkan David ditemukan dalam keadaan koma dan masih di rawat di rumah sakit hingga saat ini. Nah, apa saja kesamaan dari dua kasus ini yang kamu harus tau, berikut cerita lengkapnya!

Berawal dari Pasangan Kekasih

Foto Ade Sara Angelina Suroto semasa hidup. (Facebook/Maria Eleonora Mangindaan)

Kita ceritakan awal mula kematian Ade Sara terlebih dahulu. Pada tahun 2014, Ade Sara yang telah lulus dari SMA 36 Jakarta melanjutkan pendidikannya di Universitas Bunda Mulia dengan jurusan Psikologi serta mengikuti kursus bahasa Jerman di Goethe-Institut Jakarta. 

Dia berpacaran dengan Ahmad Imam Al-Hafitd alias Hafitd. Setelah setahun pacaran, Ade Sara dan Hafitd sempat putus. Diketahui mereka putus karena Ade Sara tidak tahan dengan sikap Hafitd yang terlalu kasar alias toxic.

Setelah putus, Ade Sara memilih berpacaran dengan orang lain. Sedangkan Hafitd berpacaran dengan Assyifa Ramadhani yang juga alumni SMA 36. Tetapi ada kecemburuan dari Assyifa lantaran Hafitd masih ingin balikan dengan Ade Sara dan memicu cinta bertepuk sebelah tangan.

Ahmad Imam Al-Hafitd dan Assyifa Ramadhani setelah ditangkap. (Antara)

Pada tahun 2023, peristiwa yang mirip terjadi kepada David Ozora (17) yang merupakan kekasih dari Agnes Gracia Haryanto (15). Keduanya dikabarkan sempat menjalin asmara hingga pada akhirnya mereka putus. Pasca hubungan berakhir, Agnes diketahui berpacaran dengan Mario Dandy Satriyo (20).

Meski tidak diketahui apa alasan David dan Agnes putus, tapi dari sini dapat disimpulkan kalau dua kasus ini agak mirip. Korban dan pelaku merupakan sama-sama orang yang pernah dekat. Apalagi semuanya berawal dari pasangan kekasih dan kemudian menjadi mantan.

David saat masih berpacaran dengan Agnes. (Istimewa)

Bedanya, pada kasus Ade Sara ada kecemburuan yang muncul di sisi Assyifa dan Hafitd dinilai ingin membuktikan cintanya pada Assyifa dengan menghabisi nyawa Ade Sara. Sedangkan di kasus David, Agnes seperti menyimpan dendam pada mantannya dan meminta Mario Dandy untuk menganiaya David.

Mario Dandy dan Agnes berpacaran. (Instagram/_broden)

Namun faktanya, mantan kekasih dan pacar barunya menjadi dalang dibalik penganiayaan dan pembunuhan. Termasuk yang dialami oleh Ade Sara pada tahun 2014 dan David Ozora di bulan Februari 2023 ini.

Baca juga: Kilas Balik Eksekusi Mati Freddy Budiman: Senyum saat Meninggal hingga Permintaan Terakhir

Sama-sama Diculik Memakai Mobil

Mobil Rubicon yang dipakai Mario Dandy dan rekannya untuk menculik David. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Jika pada kasus kematian Ade Sara, konflik awal kenapa dia bisa menjadi korban pembunuhan karena Hafitd, meski sudah menjadi mantan kekasih tetapi dia masih berusaha untuk mengajak Ade Sara balikan. Namun, Ade Sara tidak menghiraukan ajakan itu dan mengeluhkan sifat Hafitd yang toxic.

Di sinilah momen Assyifa, pacar barunya Hafitd merasa cemburu. Entah apa yang dipikirkan Hafitd dan Assyifa, keduanya lantas merencanakan pembunuhan. Pada 3 Maret 2014, keduanya menculik Ade Sara yang berpamitan dengan orangtuanya untuk menginap di rumah temannya.

Padahal saat itu Ade Sara berniat untuk pergi mengikuti kursus Bahasa Jerman di Goethe Institut. Ketika sedang menunggu kereta di Stasiun Gondangdia, Menteng, Assyifa menghampiri Ade Sara dan mengajaknya masuk ke mobil Kia Visto milik Hafitd.

Ilustrasi mobil merek Kia Visto. (Wikipedia)

Di dalam mobil ternyata sudah ada Hafitd dan Assyifa yang sempat berpura-pura bertengkar hingga menangis untuk meyakinkan Ade Sara. Setelah masuk ke dalam mobil, hal tak terduga justru dialami oleh Ade Sara dan sulit untuk dibayangkan.

Ade Sara mengalami penganiayaan, mulai dari dijambak, dipukul, dicekik, ditelanjangi, dan disetrum hingga pingsan. Meski sempat melawan, Ade Sara kalah karena tidak memiliki tenaga tambahan. Momen yang cukup mengerikan jika dibayangkan.

Sedangkan pada kasus David, sebelum mengalami penganiayaan, sang mantan kekasih yakni Agnes sempat meminta share lock (lokasi) untuk pura-pura mengembalikan Kartu Pelajar. Namun, Mario Dandy di sini sudah memiliki amarah terhadap David.

Mobil Rubicon yang dipakai Mario Dandy dan rekannya untuk menculik David. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Mario Dandy sebelumnya sempat mendapatkan informasi dari teman perempuannya yang berinisial APA bahwa kekasih barunya, Agnes mengalami perlakuan buruk dari David sejak Januari 2023. Setelah memastikan kebenaran itu pada Agnes, dia kemudian mengajak temannya bernama Shane Lukas Rotua untuk menemui David.

Saat itulah Mario Dandy, Agnes, dan Shane Lukas yang mengendarai mobil Rubicon menemui David. Setelah menarik David ke dalam mobil, David dibawa ke sebuah perumahan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pukul 20.30 WIB pada 20 Februari 2023.

Sebelum aksi penganiayaan, Mario Dandy sempat menyuruh David melakukan push-up sebanyak 50 kali. Namun David hanya sanggup melakukan push-up sebanyak 20 kali dan membuat David berang dengan perlakukan Mario Dandy. David juga diminta melakukan sikap tobat, tetapi dia tidak bisa.

Detik-detik penganiayaan David. (Twitter/ZoelHelmiLubis1)

Shane Lukas pun mencontohkannya. Kesal dengan tingkah David karena dianggap terlalu bertele-tele, Shane Lukas langsung memprovokasi Mario Dandy untuk menghajar David. Mario Dandy pun melakukan penganiayaan terhadap David. 

Mulai dari menendang bagian kepalanya beberapa kali, memukul wajahnya. Meski David sudah pingsan, Mario Dandy masih tertawa melakukan aksi kejamnya. Sementara Shane Lukas dengan asyik merekam kejadian itu serta membiarkan aksi kekerasan yang dialami David. Alhasil, David ditemukan koma dan dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Video Sadis Penganiayaan Mario Tersebar, Direkam Agnes yang Selfie Usai David Tak Sadar

Hadiah untuk Jerih Payah Pelaku

Ahmad Imam Al-Hafitd dan Assyifa Ramadhani divonis seumur hidup pada 2014. (Antara)

Kasus pembunuhan Ade Sara pertama kali terkuak saat ditemukannya jasad seorang wanita di Jalan Tol Bintara KM 49, Bekasi Timur pada 5 Maret 2014. Jasad ini diidentifikasi sebagai Ade Sara Angelina Suroto yang telah hilang sejak 3 Maret 2014. 

Balik lagi pada momen di mana Ade Sara diculik di dalam mobil, ini adalah peristiwa pembunuhan yang dilakukan Hafitd dan Assyifa dimulai. Setelah menculik Ade Sara pada 3 Maret 2014, dalam keadaan pingsan, Assyifa menyumpal mulut Ade Sara dengan kertas koran. Potongan kertas koran menyumbat tenggorokannya hingga ia tewas akibat kehabisan nafas.

Selama penyiksaan hingga proses membuang jasad, mereka berputar-putar di daerah Gondangdia, Menteng, Cempaka Putih, Cawang Taman Mini, dan kembali ke Rawamangun. Mobil tersebut sempat mogok beberapa kali. Pukul 00.30 WIB 4 Maret 2014, mobil pertama kali mogok di dekat apartemen ITC Kemayoran.

Ade Sara semasa hidup. (Istimewa)

Pada pukul 04.00 WIB, Hafitd dan Syifa membuang jasad Ade Sara di ruas JORR Tol Bintara KM 41, Bekasi Timur. Jasad Ade Sara ditemukan oleh petugas derek jalan tol bernama Didin Hermansyah pada pukul 05.00 WIB.

Jasad Ade Sara berhasil diidentifikasi melalui gelang Java Jazz, sidik jari dan E-KTP yang ditemukan di dekat TKP. Berdasarkan hasil otopsi, Ade Sara tewas karena kehabisan nafas akibat potongan kertas koran di tenggorokannya. Sejumlah luka lebam ditemukan di beberapa bagian tubuhnya.

Selama pemberitaan meninggalnya Ade Sara, Hafitd dan Syifa berpura-pura kaget dan menyampaikan belangsungkawa melalui media sosial, yang kini telah dihapus. Hafitd diamankan saat sedang melayat Ade Sara di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Sementara Assyifa ditahan saat sedang mengikuti kegiatan belajar di Kalbis Institute.

Rekontruksi pembunuhan Ade Sara. (Antara)

Hafitd dan Assyifa dikenakan pasal 340 KUHP atas pembunuhan berencana. Dalam sidang pada 9 Desember 2014, keduanya divonis kurungan penjara 20 tahun. Pada 9 Juli 2015, vonis tersebut dinaikkan menjadi penjara seumur hidup setelah Mahkamah Agung mengabulkan permohonan kasasi dari jaksa. 

Vonis ini membuat kedua pelaku menjadi salah satu tersangka termuda dengan vonis pidana seumur hidup. Itulah hadiah yang didapatkan oleh Hafitd dan Assyifa setelah melakukan pembunuhan berencana terhadap Ade Sara.

Tersangka Mario Dandy yang menganiaya David (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta.. (ANTARA/Luthfia Miranda Putri)

Sementara untuk Mario Dandy, pelaku yang merupakan anak pejabat ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman 5 tahun penjara. Dia dijerat dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan berat.

Di lain sisi, Agnes Garcia dan pelaku lainnya masih dalam penyelidikan. Meski demikian, banyak masyarakat berharap para pelaku lainnya menerima hadiah yang pantas atas hukuman mereka. Terlebih lagi, tindakan mereka cukup mengerikan.

Artikel menarik lainnya: 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Insiden David Mirip Kasus Pembunuhan Ade Sara, Pelaku Mantan Kekasih dan Pacar Barunya

Link berhasil disalin!