Gunung bawah laut. (Dok. Badan Informasi Geospasial)
Badan Informasi Geospasial (BIG) menemukan gunung bawah laut di kawasan perairan Pacitan, perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung bawah laut itu berada sekitar 200 kilometer barat daya Pacitan.
Dilihat dari siaran pers Badan Informasi Geospasial, gunung bawah laut yang ditemukan BIG setelah melakukan survei sejak 2022, memiliki ketinggian sekitar 2.300 m yang berada di kedalaman dasar laut, sekitar 6.000 meter dan puncaknya pada kedalaman sekitar 3.800 meter.
Dalam survei tersebut, BIG bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Survei berlangsung selama 52 hari layar, yang dibagi dalam 2 leg dan kapal melakukan bekal ulang di pelabuhan Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca juga: Kafe Argo Loro, Sensasi Ngopi di Kelilingi Perkebunan di Lereng Gunung Merbabu yang Sejuk
Setelah menemukan gunung bawah laut itu, pada hari Rabu (8/2/2023) BIG telah melakukan koordinasi teknis secara daring, dengan mengundang para pakar geologi, hidrografi dan pemerintah daerah.
Dari kementerian/lembaga hadir para pakar dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Pusat Hidro-Oceanografi TNI AL (Pushidrosal), serta pemerintah provinsi Jawa Timur dan kabupaten Pacitan.
Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai (Kapus PKLP), dalam pembukaan rapat koordinasi ini, menyampaikan bahwa perlu kesepakatan dari para ahli tentang gunung bawah laut, dan proses pemberian namanya dengan melibatkan K/L dan pemda setempat.
Dari seluruh pakar yang hadir menyimpulkan bahwa obyek gunung bawah laut yang didapat dari hasil survei LKI ini memang termasuk kategori gunung bawah laut (seamount), baik dari sisi geologi maupun dari sisi hidrografi (sesuai dengan dokumen IHO B-06).
Dari sisi penamaan, para pakar dan pemda sepakat sebaiknya tidak menggunakan nama orang, karena terkait dengan mitigasi bencana, dan bisa jadi gunung bawah laut tersebut menjadi ancaman bencana di masa depan.
Baca juga: Curhat Wanita Hampir Hilang saat Naik Gunung karena Lupa Baca Doa, 10 Jam Nyasar!
Usulan nama untuk gunung bawah laut yang disampaikan pemerintah kabupaten Pacitan, masih akan difinalisasikan dengan para pejabat setempat.
Terkait penamaan gunung bawah laut tersebut akan dibahas dalam agenda Penelaahan Nama Rupabumi tingkat Pusat di bulan Maret tahun 2023.
Setelah menetapkan nama gunung bawah laut itu, BIG berharap penemuan itu masuk ke dalam Gazeter RI. Bahkan direncanakan bulan Juni tahun ini nama gunung bawah laut ini, akan disubmit ke ranah internasional di SCUFN GEBCO.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: