Jack The Ripper. (Public Domain)
Dalam melancarkan aksi kejinya, beberapa pembunuh berantai kerap kali melakukan kesalahan hingga membuat mereka dengan mudahnya tertangkap oleh pihak kepolisian.
Namun, berbeda dengan para pembunuh yang satu ini. Mereka berhasil lolos dari tangkapan polisi karena kemampuannya dalam bersembunyi.
Siapa saja pembunuh berantai kejam tersebut? Berikut ini Indozone telah merangkumnya dalam 10 tragedi pembunuhan berantai yang belum dapat tertangkap.
Baca Juga: 13 Diskusi soal 'Dahmer' di Netflix, Serial Pembunuh Berantai yang Idap Splanchnophilia
Seorang pembunuh terkenal di Kota Oukland, Michigan, Amerika Serikat, telah membunuh sebanyak empat orang anak yang beraksi sejak tahun 1976
sampai 1977.
Karena membunuh anak kecil, pria tersebut dikenal dengan nama 'pembunuh babysitter'. Sebab, sebelum melancarkan aksinya, pria tersebut melakukan ritual tertentu.
Yakni memandikan anak tersebut sebelum dibunuh. FBI bahkan menyebut jika pembunuh tersebut memiliki 'naluri orang tua'.
Kemudian, anak tersebut juga ditahan selama empat sampai 19 hari sebelum dimandikan dan dibunuh.
Pada 2012, penyidik berhasil membuat profil DNA si pembunuh, namun tidak ada yang cocok.
Kanada menjadi salah satu negara yang dipenuhi dengan berbagai tragedi mengerikan, seperti misteri pembunuhan yang belum dapat terpecahkan hingga kini.
Kasus pembunuhan paling terkenal adalah Highway Tears di British Columbia. Jalan raya ini membentang sepanjang 724 kilomentar.
Setidaknya ada 18 kasus pembunuhan yang terjadi dalam kurun waktu 1969-2011. Kebanyakan para korban adalah wanita pribumi.
Sejak insiden-insiden pembunuhan tersebut berlangsung selama 50 tahun, polisi pun kemudian mencari bukti yang terjadi di sana.
Namun, hanya satu kasus saja yang baru ada cukup bukti. Meninggalkan 17 kasus lainnya yang belum terpecahkan hingga kini.
Bible John merpakan seorang pembunuh asal Skotlandia yang telah melancarkan aksinya selama bertahun-tahun.
Ketiga korbannya adlah seorang wanita berusia akhir 20-an, yaitu Patricia Docker (1968), Jemima McDonald (1969), dan Helen Puttock (1969).
Sebelum dibunuh, ketiganya dipukuli lalu diperkosan di sebuah klub malam populer di
Skotlandia, Barrowland Ballroom.
Salah satu korban bernama Jean mengaku telah mengantongi identitas pelaku Bible John. Namun sayangnya wanita tersebut meninggal pada tahun 2010.
Hingga kini, tidak ada yang tahu seperti apa sosok Bible Jhon dan dimana ia berasal.
'Pembunuhan Alfabet', begitulah julukannya. Pembunuh tersebut melakukan aksi kejamnya dengan memilih para korbannya berdasarkan huruf dari nama depan dan belakang serupa.
Pembunuhan yang terjadi di Rochester, Amerika Serikat, pada 1970 itu telah memakan tiga korban pembunuh alfabet masing-masing diperkosa dan
dicekik.
Salah satu korbannya, Carmen Colon, tertangkap basah sedang dalam kondisi telanjang. Ternyata, dia tengah berusaha melarikan diri dari si pembunuh.
Namun, kasus ini tak pernah diusut lagi karena hingga kini pelaku kejitersebut belum dapat
ditemukan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Barat tentang Pembunuh Berantai, Mengerikan!
Pada 2009, sebanyak 11 mayat ditemukan terkubur di daerah Alburquerque, New Mexico. Penemuan tersebut ditunjukkan oleh seorang wanita yang mengaku telahh melihat tulang paha manusia yang sebagian berada di bekas lokasi konstruksi.
Ketika digali, polisi menemukan ada mayat seorang wanita yang sebelumnya telah dilaporkan hilang pada tahun 2003 dan 2005.
Perempuan tersebut diketahui menjadi korban dari West Mesa Bone Collective, seorang pembunuh dari kasus ini yang telah dilaporkan hilang pada 2006 silam.
Namun hingga kini, pihak kepolisian masih belum menemukan tersangka karena kurangnya bukti yang kuat.
Pada tahun 1884-1885, masyarakat Austin, Texas, dibuat geger karena kasus pembunuhan berantai yang menimpa tujuh wanita dan satu pria.
Semua korbannya adalah asisten rumah tangga yang dibunuh saat mereka tidur.
Lebih parahnya lagi, pelaku yang dijuluki sebagai 'Pembunuh Kapak Austin' itu membunuh tiga korbannya menggunakan kapak hanya dalam waktu semalam.
Kasus yang terjadi hampir 125 tahun lalu, membuat kepolisian kesulitan untuk mencari pelaku sesungguhnya.
Meski begitu, peneliti modern mengungkapkan jika pembunuh berkapak tersebut tak lain tak bukan adalah Jack the Ripper, yang pernah membuat warga London ketakutan pada 1888 silam.
'Pembunuh Berantai Long Island' merupakan suatu kasus kriminal cukup besar yang terjadi di New York, Amerika Serikat.
Insiden tak mengenakkan tersebut terjadi sejak 1996 hingga waktu yang belum ditentukan. Sebanyak lebih dari 10 korban ditemukan dalam keadaan terkubur di bawah pasiir Pantai Gilgo, Long Island.
Hingga kini, pelaku pembunuhan berantai tersebut masih belum ditemukan.
Namun pihak kepolisian sudah mengantongi identitas pelaku. Mereka berspekulasi jika pelaku tersebut merupakan pria berkulit putih berusia pertengahan 20 sampai 40 tahun.
Selain itu, polisi juga berpikir jika pelaku tersebut memiliki pengetahuan yang luas tentang
operasi dan teknik penegakan hukum, yang membuktikan jika dirinya berhasil tak tertangkap.
Masyarakat wilayah San Francisco dibuat geger dengan kasus pembunuhan yang terjadi pada Januari 1974 hingga September 1975.
Pembunuh yang dijuluki 'Doodler' itu telah membunuh sebanyak enam sampai 14 korban.
Uniknya, pembunuh tersebut hanya mengincar lelaki yang memilki perilaku penyimpangan seksual, gay.
Kerenanya, pihak kepolisian sempat kebingungan perihal beberapa pria menghilang dari komunitas gay di kota tersebut.
Kini, pelaku kejam tersebut masih belum dapat ditemukan. Sebab, beberapa saksi menolak untuk diperiksa karena takut identitas 'gay' diketahui oleh pihak polisi.
Zodiac killer atau pembunuhan zodiak adalah kasus pembunuhan berantai paling terkenal yang belum terpecahkan di Amerikan Serikat pada 1960.
Insiden ini hampir mirip dengan Jack the Ripper yang pernah membuat geger warga London, Inggris.
Diketahui, pelaku tersebut diketahui telah membunuh sebanyak 37 orang.
Selain itu, ia juga mengancam kepada kantor media San Francisco Chronicle dengan mengirimkan potongan baju korban yang dibunuhnya.
Namun pada 2021, sekelompok pemecah masalah telah mengklaim Gary Francis Poste sebagai pelaku dari 'zodiac killer'.
Namun, masih belum diketahui karena pria tersebut telah meregang nyawa di penjara pada 2018 lalu.
Siapa yang tak kenal dengan sosok Jack the Ripper? Jack the Ripper merupakan seorang pembunuh berantai kejam asal Inggris yang hingga kini identitasnya belum diketahui.
Tercatat, ia sudah membunuh setidaknya lima wanita yang berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) sepanjang 1888 hingga 1891.
Saking besarnya kasus pembunuhan ini, membuat beberapa pihak produksi membuat beberapa film berdasarkan kisah nyata Jack the Ripper.
Antara lain The Lodger: A Story of the London Fog (1927), Jack the Ripper (1988), Jack's Back (1988), From Hell (2001), dan Murder by Decree (1979).
Itulah tadi ringkasan mengenai 10 kasus pembunuhan berantai yang masih belum terpecahkan hingga kini. Mana menurut kamu kasus yang paling kejam?
Penulis: Antika Fahira
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: