Candi Gunung Kawi. (Wikipedia(
Bukan hanya mitos belaka, pesugihan di Gunung Kawi ternyata benar adanya. Bahkan ritual itu disebut-sebut bisa bikin kaya raya sampai 7 turunan lho!
Bisa bikin kaya dalam sekejap sampai 7 turunan, mengambil pesugihan di Gunung Kawi bukan hal yang mudah. Sebab, taruhannya adalah nyawa. Orang yang ingin mengambil pesugihan harus mengorbankan tumbal.
Gunung Kawi sendiri sebenarnya memiliki pemandangan alam yang elok. Namun, di daerah tersebut juga terdapat kawasan yang sakral. Dianggap bisa membawa keberuntungan, orang-orang pun datang untuk melakukan pesugihan.
Bisa bikin kaya hingga 7 turunan, tentu ada 'harga' yang harus dibayar pelaku pesugihan Gunung Kawi. Dianggap mengerikan dan taruhannya nyawa, berikut fakta-fakta pesugihan Gunung Kawi:
Salah satu fakta mengerikan pesugihan Gunung Kawi yaitu, tumbal yang diminta adalah kerabat yang masih memiliki hubungan darah dengan si pelaku ritual. Mengerikannya, tumbal tersebut harus diberikan setiap tahun.
Baca juga: Wisata ‘Mistis’ ke Gunung Kawi yang Kental dengan Mitos Pesugihan
Jadi, istri, anak, adik atau saudara kandung yang masih memiliki hubungan darah dengan pelaku pesugihan bisa menjadi tumbal.
Pelaku harus melakukan sumpah pesugihan yang artinya bersedia menyerahkan semua hartanya lewat perjanjian di alam gaib.
Dengan sumpah yang sudah terucap, artinya pelaku pesugihan sudah melakukan kontrak mati dengan pengusa gaib Gunung Kawi. Adapun ritual yang harus dijalani yaitu pelaku wajib melakukan tapabrata selama 3 hari di bawah pohon keramat.
Kabarnya, pelaku pesugihan Gunung Kawi akan mendapat uang gaib setiap harinya. Caranya, mereka harus terus menyimpan daun Dewandaru yang disimpan pelaku pesugihan.
Daun itu sendiri didapat ketika pelaku melakukan serangkaian pesugihan. Nantinya, akan ada daun Dewandaru yang jatuh dan daun tersebut harus disimpan seumur hidup.
Berdasarkan pengakuan dari pelaku pesugihan Gunung Kawi yang akrab disapa Lek Jan, ia memperoleh kekayaan hanya dalam waktu satu tahun saja. Berkat pesugihan tersebut, ia mengaku berhasil melunasi hutang bank-nya.
"Itu semua (uang) tidak halusinsi mas. Itu semua nyata," kata Lek Jan seperti yang dikutip Indozone di kanal YouTube Pemburu Mitos.
Lokasi pesugihan Gunung Kawi diketahui terbagi di beberapa tempat. Di antaranya adalah poho Dewandaru, makam Eyang Djoego, hutan Gunung Kawi dan lokasi kendi yang berisi air bertuah.
Meski sering dijadikan tempat pesugihan, namun tidak semua orang yang datang ke Gunung Kawi untuk melakukan pesugihan. Sebagian yang berkunjung bertujuan untuk ziarah mencari keberkahan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: