Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 04 DESEMBER 2021 • 11:03 WIB

Asal-Usul Hantu Lampor di Pulau Jawa yang Membawa Keranda Terbang

Ilustrasi penampakan lampor (photo/unsplash/@adrian_infernus)

Di Pulau Jawa beredar kepercayaan masyarakat mengenai adanya sosok hantu lampor.

Namun, ternyata mitos tersebut bukan isapan jempol belaka, karena telah banyak masyarakat yang melihat penampakan lampor.

Saking maraknya pemberitaan tentang lampor, lampor bahkan sudah diangkat ke layar lebar berdasarkan kisah nyata sang sutradara.

Lalu, apa sebenarnya lampor dan bagaimana wujud hantu lampor yang berkembang di masyarakat? Simak ulasan Indozone berikut ini, ya!

Apa Itu Lampor?

Ilustrasi lampor (photo/pixabay/KELLEPICS)

Dikutip dari laman resmi kbbi.kemendikbud.go.id, lampor adalah makhluk halus yang berarak.

Hantu lampor ini diketahui dapat mengambil nyawa manusia dan terbang membawa keranda mayat di malam hari.

Berdasarkan cerita masyarakat, apabila ada warga yang keluar pada malam hari, ia bisa hilang dibawa lampor dan tidak bisa kembali.

Kalau pun kembali, biasanya warga tersebut akan mengalami gangguan seperti linglung, lupa ingatan, bahkan gila seperti kerasukan setan.

Itulah sebabnya, sejak zaman dahulu masyarakat dilarang keras untuk keluar rumah menjelang Magrib.

Ada juga masyarakat yang mengatakan bahwa lampor adalah anggota pasukan Nyi Blorong.

Kemunculan lampor ditandai dengan angin kencang yang berasal dari arah Laut Selatan dan menuju berbagai daerah.

Saat angin kencang berhembus, maka masyarakat sekitar akan membunyikan kentongan untuk menimbulkan suara gaduh.

Tujuannya, agar lampor tidak melewati wilayah tersebut, yang bisa menyebabkan pagebluk atau wabah penyakit hingga kematian.

Mereka yang didatangi lampor saat tertidur, akan dicekik sampai tewas dan dibawa menggunakan keranda.

Namun, lampor juga dipercaya memiliki kelemahan yaitu tidak bisa jongkok atau tidur.

Sehingga, korban yang sering didatangi lampor adalah mereka yang tidur di atas kasur atau di atas dipan.

Oleh karena itu, untuk menghindari lampor, umumnya masyarakat memilih tidur di bawah dipan atau di lantai.

Asal-Usul Lampor

Ilustrasi hantu lampor (photo/pixabay/thuanvo)

Kisah nyata lampor berawal dari tahun 1960-an, di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Mulanya, mitos lampor bertepatan dengan munculnya wabah penyakit yang menyebabkan banyak orang meninggal dalam tidurnya.

Karena kehadiran lampor identik dengan petaka wabah penyakit, kemudian timbul istilah pagebluk lampor.

Wujud hantu lampor digambarkan berbeda-beda berdasarkan masing-masing wilayah di Pulau Jawa.

Di Malang, lampor dikatakan berasal dari kabut yang membentuk sosok tinggi besar dan mata yang merah.

Sementara di Jawa Timur, lampor dipercaya berwujud setan atau pocong. Ssedangkan di Cirebon, lampor disebut berwujud wewe gombel, sandakala, dan bengaok.

Ada pula kepercayaan yang mengatakan bahwa lampor berbentuk seperti bola arwah atau muncul sebagai rombongan prajurit Jawa zaman dahulu.

Meski wujudnya berbeda-beda, persamaan hantu lampor di berbagai daerah di Pulau Jawa yakni selalu membawa keranda terbang.


Itulah penjelasan mengenai asal-usul hantu lampor pembawa keranda terbang yang menimbulkan wabah penyakit. Kalau pengalaman kamu melihat lampor bagaimana?

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Asal-Usul Hantu Lampor di Pulau Jawa yang Membawa Keranda Terbang

Link berhasil disalin!