5 Fakta Aneh Seputar Warna yang Mempengaruhi Dunia, Melekat dalam Kehidupan Sehari-hari

Pelangi. (unsplash/gridcolor)

Jika selama ini kita berpikir paham akan warna yang ada di muka bumi ini, ternyata hal tersebut belumlah cukup karena banyak yang perlu dimengerti dengan memperdalam ilmu akan warna tersebut.

Sains, mata, otak, dan bahkan bahasa yang kita gunakan semuanya nyatanya menentukan cara kita melihat warna. Pertama, kita hanya melihat warna yang kita ketahui namanya. Hal ini pun berarti bahwa warna tanpa nama seringkali salah diidentifikasi atau bahkan tidak teridentifikasi sama sekali.

Seringnya kita menganggap warna menjadi hal yang remeh, ternyata membuat kita seringkali melupakan bahwa pengetahuan akan warna sangatlah penting. Warna menjadi aspek kelangsungan hidup yang memberikan arti dan makna di setiap hal yang berkenaan dengan aktivitas kita..

Baca Juga: Daftar-daftar Warna Kesukaanmu yang Mencerminkan Kepribadian Kamu!

Berikut ini 5 fakta seputar warna yang #kamuharustau.

1. Gelapnya malam disebut warna hitam

Semua orang menerima dan meyakini bahwa apa yang mereka lihat di langit malam adalah warna hitam. Namun nyatanya itu bukan hitam melainkan eigengrau atau dalam bahasa Jerman artinya abu-abu.

Eigengrau sedikit lebih terang dari hitam. Dalam desainer grafis sendiri warna ini hadir dalam perintah #16161d kode hex. Sementara itu teori yang menyebutkan bahwa kita melihat eigengrau menggantikan warna hitam di malam hari pertama kali diusulkan oleh fisikawan Jerman, Gustav Theodor Fechner, pada abad ke-19.

Fechner kemudian menambahkan dalam teorinya bahwa eigengrau memiliki warna yang sama dengan latar belakang pola yang kita lihat ketika kita menutup mata. Sementara itu ketika para ilmuwan jarang membicarakan hal ini atau menulis tentang eigengrau, kita akan jauh lebih setuju bahwa selama ini kita tidak melihat hitam di malam hari.

2. Tak pernah ada warna pink

Ada perselisihan yang terjadi mengenai penetapan warna yang satu ini. Warna pink masih jadi perdebatan apakah warna itu ada atau tidak. Beberapa ilmuwan mengatakan dan menyetujui keberadaan warna feminim tersebut, sementara yang lain mengatakan tidak.

Faktanya warna merah muda tidak muncul di pelangi atau memiliki panjang gelombang cahaya yang sesuai. Cahaya merah muda hanya bisa ada di alam jika cahaya merah di pelangi entah bagaimana bersilangan dengan ungu.

3. Perdebatan mengenai warna pelangi

Budaya kuno memiliki jawaban yang berbeda terhadap pertanyaan mengenai warna pelangi. Penulis Yunani, Homer, mengklaim bahwa pelangi hanya memiliki satu warna: ungu. Sementara itu, Filsuf Yunani, Xenophanes, mengklaim memiliki tiga: merah, kuning-hijau dan ungu.

Faktanya semua orang selama masa renaisans (periode antara 1300-an dan 1600-an) setuju bahwa pelangi memiliki empat warna berbeda yaitu merah, kuning, hijau dan biru. Warna-warna ini bahkan kemudian bertambah dengan hadirnya warna kelima, yaitu ungu.

Namun, hampir semua orang pada masa kini bersikeras bahwa pelangi adalah berkas warna di langit yang terdiri dari enam atau tujuh warna. Hal ini berkenaan dari penemuan Sir Isaac Newton, yang mengemukakan teori tersebut. pada tahun 1666 lalu.

Ketika orang-orang lainnya percaya bahwa pelangi memiliki lima warna pada saat itu, Sir Newton diketahui lebih percaya segala sesuatu di alam semesta ada tujuh. Seperti tujuh hari dalam seminggu, tujuh planet (Uranus dan Pluto belum ditemukan pada saat itu) dan tujuh nada dalam skala musik.

4. Air tidak berwarna

Jika selama ini kamu menyebut air mineral dengan sebutan air putih, maka kamu sudah melanggar aturan pemberian warna. Karena pada kenyataannya, air tidak memiliki warna, bahkan pada faktanya air murni memiliki warna biru yang sangat muda.

Warna biru muda ini tidak sama dengan yang kita amati di lautan. Lautan berwarna biru karena molekul air menyerap cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang dan memantulkan kembali cahaya dengan panjang gelombang lebih pendek. Hal ini pun menjadi alasan yang sama mengapa langit yang kita lihat juga berwarna biru.

5. Warna emas memanglah emas

Pernyataan bahwa warna emas adalah emas merupakan pernyataan yang benar. Namun warna emas yang juga disebut emas, sebenarnya adalah warna kuning. Jadi, warna emas itu sebenarnya warna kuning.

Emas muncul dengan warna uniknya tersebut disebutkan para ilmuwan karena hasil kimia kuantum relativistik. Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa jika atom-atom suatu benda bergerak dengan kecepatan yang sangat cepat sehingga tidak dapat dipercepat lagi. Hasilnya energi tambahan apa pun yang dikeluarkan untuk mempercepatnya hanya akan meningkatkan massanya.

Artikel Menarik Lainnya:

• Paleontolog Laporkan Penemuan Penelitian dari Kerangka Dinosaurus Issi saaneq
• Rossi Akui Senang Tidak Finish Paling Akhir di Balapan Terakhirnya Sebelum Pensiun!
• The Elder Scrolls VI Dikonfirmasi Jadi Game Eksklusif untuk Xbox dan PC