Kategori Berita
Media Network
Selasa, 15 DESEMBER 2020 • 12:08 WIB

Andrei Chikatilo, Pembunuh Berantai Terpelajar yang Mangsa Organ Seksual Korbannya

Pembunuh berantai Andrei Chikatilo. (Istimewa)

Banyak kisah keji psikopat dari berbagai penjuru dunia yang namanya telah dikenal berkat kelakuan tidak manusiawi mereka. 

Satu di antaranya adalah Andrei Chikatilo, pembunuh berantai paling biadap dan terpelajar di dunia. 

Andrei adalah pembunuh berantai dari Uni Soviet yang dianggap sebagai psikopat paling haus darah di Eropa Timur. 

Ia mengaku telah membunuh 56 orang yang mana kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan remaja.

Dia dijuluki sebagai tukang jagal dari Rostov, karena selain membunuh para korbannya, dia juga biasa memotong-motong mereka dengan cara yang 'berbeda.' Setelah sebelumnya menyerang para korbannya secara seksual. 

Pembunuh Berantai Andrei Chikatilo. (Flickr/Uncherished)

Baca Juga: Fernando Alvarez de Toledo, Algojo Brutal Dalam Sejarah Spanyol

Penjahat ini aktif dari tahun 1978 hingga 1990 ketika dia akhirnya ditangkap. 

Dia melakukan kejahatannya di Rusia, Ukraina dan Uzbekistan pada saat negara-negara ini adalah bagian dari Uni Soviet. 

Andrei Romanovich Chikatilo lahir pada 16 Oktober 1936, di Yablochnoye, sebuah desa di jantung pedesaan Ukraina di Uni Soviet.

Pada tahun-tahun itu kebijakan Stalin menyebabkan penderitaan yang meluas dan kelaparan yang menghancurkan penduduk. Masa kecilnya dipengaruhi oleh kekurangan.

Ia juga kerap menjadi bahan bullying dan penghinaan di sekolah hingga rasa malunya yang menyakitkan itu tampaknya memperkuat dan mengarahkannya pada tindakan kekerasan seksual.

Pembunuh berantai Andrei Chikatilo . (id.thpanorama.com)

Ia sempat menikah, memiliki dua anak dan menjalani karir sebagai seorang guru sekolah. 

Namun kebrutalan Andrei tersembunyi dari kehidupan yang terlihat normal itu. 

Dalam sejumlah kasus ia memakan organ seksual para korban, atau membuang bagian tubuh lain seperti ujung hidung atau lidahnya. 

Pada banyak kasus ia juga banyak membuat kerusakan pada bagian mata atau menghilangkan bola mata. 

Namun Andrei begitu mahir menyembunyikan kejahatannya. Ia sempat ditangkap beberapa kali namun berhasil bebas dan melanjutkan aksi pembunuhannya. 

Sampai pada bulan November 1990, surat perintah penangkapan Andrei dikeluarkan. Ia akhirnya mengakui pembunuhan 56 nyawa. 

Ia dinyatakan bersalah pada tahun 1992 dan dijatuhi hukuman mati dengan ditembak di bagian belakang leher di Penjara Rostov pada tahun 1994. 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Andrei Chikatilo, Pembunuh Berantai Terpelajar yang Mangsa Organ Seksual Korbannya

Link berhasil disalin!