Ilustrasi bahagia di atas derita orang lain atau 'Schadenfreude'. (Pixabaya/thisismyurl)
Manusia memiliki beragam emosi di dalam dirinya bahkan kita juga bisa merasakan emosi orang-orang di sekitar kita.
Namun manusia tidak selalu bijak dan berbelas kasih. Karena saat melihat orang lain menderita terkadang kita merasa senang karenanya.
Jika kamu pernah mengalami situasi ini maka ini disebut perasaan 'Schadenfreude'.
Schadenfreude secara harfiah diterjemahkan dari bahasa Jerman sebagai ' harm-joy ' yang berarti rasa senang, gembira atau puas yang muncul setelah melihat atau mendengar kabar kesulitan, kegagalan atau kemalangan orang lain.
Meski kedengaran jahat, namun jangan khawatir hampir semua orang di dunia pernah mengalami schadenfreude.
Hal ini berbeda dengan kesombongan. Kita semua tidak pernah mengharapkan hal buruk terjadi pada orang-orang yang kita cintai kita juga berempati pada apa yang terjadi pada mereka.
Lalu apa yang membuat kita menjadi schadenfreude? Ada tiga hal umum yang menyebabkan perasaan schadenfreude tumbuh. Itu adalah keadilan, persaingan dan agresi.
Seorang psikolog NT Feather, mengatakan bahwa kita merasa bahagia melihat orang lain menderita jika kita merasa penderitaan mereka memang pantas didapatkan.
Seperti orang-orang yang sebelumnya berbuat tidak baik lalu mendapatkan kegagalan yang kita rasa sesuai sebagai balasan perbuatan mereka.
Rasa bahagia melihat orang lain menderita juga disebabkan oleh persaingan. Hal ini bergantung pada evaluasi seseorang terhadap status sosial mereka sendiri.
Dengan kata lain, teori ini menghubungkan schadenfreude dengan emosi manusia lainnya yaitu iri hati.
Baca Juga: Sindrom Stockholm, Rasa Simpati Hingga Sayang pada Pelaku Penculikan
Ketika orang yang dicemburui mengalami kejatuhan atau kekecewaan, hal itu mengurangi perasaan iri negatif kita dan memberikan kita perasaan lega.
Alasan ketiga munculnya schadenfreude adalah agresi atau kemarahan atas kegagalan sesuatu.
Hal ini umumnya terjadi antara kelompok dimana persaingan lebih ketat. Contoh dekatnya adalah kelompok olahraga.
Agresi antara tim lawan dan penggemar bahkan dapat mengubah teman terbaik menjadi musuh. Jadi sangat masuk akal ketika tim lawan kalah dari tim kesayangan kita maka kita akan bahagia.
Tak sampai disitu, tim lawan kalah dari tim lain juga membuat tim kita senang. Padahal tidak ada keuntungan apapun untuk tim kita.
Sebagai kesimpulan, schadenfreude, meskipun tampak jahat, adalah perasaan yang sepenuhnya alami. Jadi, lain kali jika kamu merasa senang karena mantan kekasihmu dicampakkan, nikmati sensasinya karena kamu tidak sendirian.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: