Jumat, 07 APRIL 2023 • 13:00 WIB

5 Fakta Menarik Tradisi Seba Baduy, Digelar Sejak Ratusan Tahun, Membawa Amanat Pu'un

Author

Tradisi Seba Baduy. (Z Creator/Nadhila Zahrin Azmina)

Suku Baduy memiliki kehidupan dan tradisi yang bikin orang penasaran. Tertutup dari dunia luar, berpegang teguh pada cara hidup, tradisi dan menjaga kearifan lokal membuat Suku Baduy menjadi menarik untuk dibahas ataupun dikunjungi.

Ada salah satu tradisi Suku Baduy yang begitu unik, yaitu Seba Baduy. Tradisi ini sudah digelar sejak ratusan tahun dan dalam waktu dekat akan kembali dilaksanakan.

Tradisi Seba Baduy 2023

Tradisi Seba Baduy. (Z Creator/Nadhila Zahrin Azmina)

Tradisi Seba Baduy tahun ini digelar pada 28-30 April. Saat pelaksanaannya, ribuan warga Suku Baduy Dalam dan Luar bakal turun gunung membanjiri Lebak, Pandeglang, Kota Serang, Banten.

Berikut adalah fakta menarik dari tradisi Seba Baduy yang harus kamu tahu:

1. Tradisi Penyerahan Hasil Bumi

Tradisi Seba Baduy. (Z Creator/Nadhila Zahrin Azmina)

Seba Baduy merupakan tradisi seserahan hasil bumi serta melaporkan berbagai kejadian yang telah berlangsung selama satu tahun terakhir di Suku Baduy kepada Ibu gede dan Bapak gede atau Kepala Daerah setempat yang biasa disebut dengan upeti pada kerajaan.

Pada tanggal 28-30 April 2023 mendatang, mereka datang untuk mengantarkan hasil bumi untuk kepala daerah.

Adapun untuk jadwalnya yaitu:

  • 28 April 2023 : Di Kabupaten Lebak
  • 29 April 2023 : Di Kabupaten Pandeglang, dan Ibu Kota Provinsi Banten
  • 30 April 2023 : Di Kabupaten Serang

Baca juga: Warga Suku Baduy Ternyata Dilarang Keras Menjual Dua Barang Ini, Jika Nekat Bisa Geger!

2. Tak Memiliki Jadwal yang Pasti

Tradisi Seba Baduy. (Z Creator/Nadhila Zahrin Azmina)

Meski digelar setiap tahunnya, tradisi Seba Baduy tidak memiliki jadwal yang pasti. Pasalnya Suku Baduy menggunakan kalender dan penanggalan yang berbeda dengan yang kita gunakan.

Untuk dapat menentukan kapan Seba Baduy digelar, Pemerintah harus menunggu jadwal dari Pu’un atau tokoh adat.

Jadwal Seba baru akan diketahui setelah Pu’un menerima wangsit dan menyampaikannya pada Pemerintah setempat.

3. Dirayakan Suku Baduy Luar dan Dalam

Tradisi Seba Baduy. (Z Creator/Nadhila Zahrin Azmina)

Baduy memiliki dua suku, yakni Suku Baduy Luar dan Suku Baduy Dalam. Kedua Suku ini memiliki perbedaan yang signifikan.

Suku Baduy Luar sudah terbuka terhadap informasi dan teknologi. Selain itu, pakaian suku Baduy Luar juga memiliki ciri khas baju serba hitam serta ikat kepala biru tua.

Sedangkan, Suku Baduy Dalam belum terbuka terhadap informasi dan teknologi. Mereka masih memegang prinsip hukum adat dan kuat menjalankan kearifan lokalnya.

Untuk pakaian Suku Baduy Dalam terkenal dengan baju sangsang putih hasil jahitan tangan, ikat kepala putih, dan sarung biru tua tenunan sendiri.

Namun, dalam tradisi Seba Baduy, kedua suku Baduy ini akan berkumpul dan berjalan bersama dari Lebak menuju kediaman Gubernur Banten untuk memberikan persembahan terbaik dari hasil bumi mereka.

4. Bukan Tradisi Biasa

Tradisi Seba Baduy. (Z Creator/Nadhila Zahrin Azmina)

Seba Baduy bukan tradisi biasa. Suku Baduy sudah melakukan kegiatan sejak ratusan tahun lalu.

Dari tempat tinggal mereka di Luewidamar, Bumi Kanekes, Suku Baduy berjalan kaki membawa hasil bumi mereka menyusuri persawahan, naik turun gunung, keluar masuk hutan dan kampung menuju Ibu Kota Provinsi Banten dengan jarak tempuh 160 kilometer.

Hal ini sebagai perjalanan spiritual suku adat Baduy, penutup ritual Kawalu yaitu ritual berpuasa selama tiga bulan sebelum Seba Baduy digelar.

Baca juga: Tampil Beda, Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Adat Suku Baduy di Sidang Tahunan MPR

5. Media Diskusi dan Penyampaian Wasiat

Tradisi Seba Baduy. (Z Creator/Nadhila Zahrin Azmina)

Selain sebagai tradisi penyerahan hasil bumi sebagai bentuk ucapan syukur dan silaturahmi, tradisi Seba Baduy juga dilengkapi penyampaian wasiat dari leluhur oleh tokoh-tokoh adat.

Secara garis besar, wasiat yang disampaikan tidak akan jauh-jauh dari imbauan untuk menjaga lingkungan dan kelestarian alam.

Namun, dalam beberapa kesempatan, ada pula makna-makna lain yang terselip di dalamnya. Hanya saja karena tidak disampaikan secara gamblang, tidak semua orang dapat memahami wasiat tersebut.

Itulah jadwal dan sederet fakta menarik dari Tradisi Seba Baduy. Suku Baduy ini masih menjunjung tinggi aturan-aturan yang telah ada sejak zaman nenek moyang.

Sebagaimana pepatahnya, gunung tak diperkenankan dilebur, lembah tak diperkenankan dirusak, larangan tak boleh dirubah, panjang tak boleh dipotong, pendek tak boleh disambung, yang bukan ditolak, yang jangan harus dilarang, dan yang benar harus dibenarkan.

 

Artikel Menarik Lainnya: 

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini .

Z Creators

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Author

Z Creators

ZCreators
TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Kontak Tentang Kami Redaksi Info Iklan Pedoman Media Siber Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir
FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA