INDOZONE.ID - Eropa dikenal dengan keberagaman budaya, seni, dan tradisinya yang kaya, dan salah satu bentuk ekspresi budaya yang paling menarik adalah tarian tradisional.
Setiap negara di Eropa memiliki tarian unik yang mencerminkan sejarah dan identitas mereka, serta menjadi simbol solidaritas dan ekspresi emosi.
Berikut adalah lima tarian khas Eropa yang memiliki nilai seni dan sejarah yang tinggi:
1. Flamenco – Spanyol
Flamenco adalah seni budaya asli Spanyol yang berkembang di wilayah selatan, Andalusia.
Kebudayaan flamenco terdiri dari tiga unsur utama: cante (nyanyian), baile (tarian), dan guitarra (gitar).
Asal-usul kata flamenco masih diperdebatkan, dengan beberapa teori menghubungkannya dengan orang-orang Flemish atau pengaruh musik Arab dari Afrika Utara.
Baca Juga: Interpretasi Lukisan Rejtan, The Fall of Poland dalam Rekonstruksi Sejarah Eropa
Tarian flamenco menggabungkan gerakan tubuh yang anggun, hentakan kaki yang ritmis, dan ekspresi emosi yang mendalam.
Kini, flamenco telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia dan tetap menjadi simbol semangat dan cerita rakyat Spanyol.
2. Polonaise – Polandia
Polonaise adalah tarian elegan yang berasal dari Polandia, awalnya populer di kalangan aristokrasi.
Dalam tarian kelompok ini, pasangan-pasangan berbaris mengikuti garis yang ditentukan oleh pasangan pertama.
Tarian ini memiliki langkah dasar yang melibatkan menekuk satu kaki dan bergerak maju dengan kaki lainnya, diikuti dengan gerakan lainnya seperti membuat jembatan tangan yang dilalui pasangan lain.
Polonaise sering ditarikan pada pesta prom atau perayaan lainnya, termasuk pernikahan dan karnaval.
Dengan tempo yang cepat, tarian ini mudah diikuti dan menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi sosial di Polandia.
3. Irish Dance – Irlandia
Tarian Irlandia terkenal dengan gerakan kaki yang cepat dan kompleks, sementara tubuh bagian atas tetap tegak.
Tarian ini dapat dilakukan secara individual atau dalam kelompok, seperti yang ditampilkan dalam pertunjukan Riverdance yang mendunia.
Tarian Irlandia menonjolkan budaya Celtic dengan kostum tradisional yang berwarna-warni dan irama musik yang khas.
Tempo tarian ini dapat bervariasi, di mana anak-anak cenderung menari dengan tempo lebih cepat dibandingkan orang dewasa, yang lebih memilih tempo moderat agar dapat mengendalikan gerakan dengan lebih baik.
4. Kalamatianos – Yunani
Kalamatianos adalah tarian tradisional yang berasal dari kota Kalamata, Yunani, yang dilakukan oleh pria dan wanita dalam formasi lingkaran.
Dengan ritme dan melodi yang mudah dipelajari, tarian ini populer di berbagai acara budaya, seperti pernikahan dan festival.
Baca Juga: Masa Kelam Wanita Eropa yang Dituduh Penyihir Cuma Gegara Menyimpan Tomat
Para penari berpegangan tangan atau bahu, bergerak mengikuti irama musik tradisional.
Langkah-langkah dalam Kalamatianos sederhana namun penuh makna, sering kali menggambarkan solidaritas dan kebahagiaan, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial masyarakat Yunani.
5. Waltz – Austria
Waltz adalah salah satu jenis tarian ballroom yang paling terkenal, dengan gerakan yang elegan dan harmonis.
Tarian ini pertama kali muncul di Austria dan Bavaria pada abad ke-17, dan menjadi sangat populer di Wina pada akhir 1700-an.
Dikenal dengan gerakan meluncur dan putaran halus, waltz melambangkan cinta, keintiman, dan harmoni.
Tarian ini sering dipertunjukkan di acara-acara formal, seperti pernikahan dan kompetisi ballroom.
Penari waltz mengenakan gaun mewah dan setelan jas, membuat tarian ini menjadi simbol elegansi dan tradisi dalam budaya Eropa.
Kelima tarian tersebut tidak hanya menunjukkan keindahan gerakan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya dan sejarah yang mendalam dari setiap negara.
Tarian-tarian ini terus dilestarikan dan dipertunjukkan, menjaga warisan budaya Eropa tetap hidup dalam berbagai perayaan dan acara formal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Musik