Jumat, 13 SEPTEMBER 2024 • 13:53 WIB

Cerita Walikota di Meksiko Menikahi Seekor Buaya dan Gelar Pesta, Diyakini Bawa Keberuntungan

Author

Pesta Pernikahan walikota di Mexico dengan seekor buaya

INDOZONE.ID - Ada seorang walikota di Meksiko menikahi seekor buaya dalam upacara tradisional yang diyakini membawa keberuntungan bagi rakyatnya.

Victor Hugo Sosa, menikahi reptil caiman bernama Alicia Adriana saat ia menghidupkan kembali ritual leluhur. Peristiwa tersebut terjadi pada dua tahun lalu.

Walikota itu menikahi seekor buaya dalam upacara penuh warna pada akhir Juni 2022 lalu.

Buaya yang berusia 7 tahun itu tampak mengenakan gaun berwarna putih dan mahkota bunga.

Pernikahan ini merupakan wujud tradisi yang telah berlangsung selama ratusan tahun di Meksiko.

Baca Juga: Inilah Akibatnya Kalau Melanggar Adat Istiadat Suku Dayak, Apes Karena Daging Buaya

Warga meyakini buaya tersebut merupakan dewa yang mewakili ibu pertiwi, dan pernikahannya dengan pemimpin kota melambangkan penyatuan manusia dengan dewa, agar kota tersebut dilimpahkan dengan hujan yang cukup.

Sosa juga mengatakan bahwa dirinya dan buaya saling mencintai, "Saya menerima tanggung jawab karena kami saling mencintai, Itulah yang penting.

Pernikahan walikota dengan seekor buaya

Anda tidak bisa memiliki pernikahan tanpa cinta... Saya menyerahkan diri untuk menikah dengan putri kecil."

Cerita rakyat setempat, atau tradisi, menyebut makhluk tersebut sebagai "putri kecil" dan walikota mengatakan pasangan tersebut "saling mencintai."

Para penonton bertepuk tangan dan menari di San Pedro Huamelula, sebuah kota masyarakat adat Chontal di negara bagian Oaxaca, Meksiko selatan, saat mereka melangsungkan pernikahan sakral.

Baca Juga: Mitos Siluman Buaya Putih: Kisah Menyeramkan di Bendungan Barugbug Karawang

Pernikahan antara seorang pria dan betina caiman telah dilakukan di sana selama 230 tahun untuk memperingati perdamaian antara kelompok adat Chontal dan Huave.

Walikota, yang mewakili raja Chontal, menikahi reptil yang melambangkan putri Huave dalam sebuah persatuan antara dua komunitas.

Sebelum upacara, hewan tersebut dibawa dari rumah ke rumah sehingga warga dapat memegangnya dan menari.

Reptil tersebut mengenakan rok hijau, tunik berbordir tangan yang berwarna-warni, dan mahkota dari pita dan manik-manik.

Hidungnya diikat agar tidak terjadi kecelakaan pra-nikah.

Kemudian, ia dikenakan kostum pengantin putih dan dibawa ke balai kota setempat untuk pernikahan.

Setelah acara, walikota menari dengan pengantinnya mengikuti irama musik tradisional.

Baca Juga: Disakralkan! Monumen Buaya Putih Dipercaya Jelmaan Tokoh Penting, Siapa?

"Kami bahagia karena merayakan persatuan dua budaya, orang-orang merasa puas," kata Mr. Sosa kepada kantor berita AFP.

Penulis: Amanda Latfah

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: News.sky.com